"Bangga sekali bisa ambil bagian di festival ini," kata penyanyi kelahiran Bandung, 29 Juli 1979, saat mengikuti sesi latihan terakhir di panggung Indonesia di Frankfurt, Kamis (27/8) petang waktu setempat atau Kamis (27/8) tengah malam WIB.
Menurut dia, keikutsertaan Indonesia sebagai tamu utama di ajang itu merupakan kesempatan untuk menyebarluaskan informasi kepada dunia bahwa Indonesia kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
"Supaya semua orang tahu bahwa Indonesia kaya akan seni budaya, tidak hanya yang tradisional tetapi juga yang modern," katanya pemilik nama lengkap Dira Julianti Sugandi itu.
Dira mengatakan, akan tampil selama sekitar 30 menit dengan membawakan enam lagu.
Salah satu lagu yang akan dibawakannya adalah "Rayakan Indonesia" yang diciptakannya bersama rapper J-Flow yang juga akan tampil bareng di ajang itu.
Menurut Dira, lagu tersebut tercipta setelah Pemilu dan Pilpres 2014 saat banyak orang yang masih menyimpan perbedaan pendapat yang tajam meski pesta demokrasi telah selesai.
"Orang lupa bahwa perbedaan itu juga merupakan kekayaan kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan lagu itu, kita berharap orang menyadari bahwa perbedaan itu tidak harus menjadikan kita terpecah-pecah," katanya yang mengaku hanya membutuhkan waktu sehari menciptakan lagu itu bersama J-Flow.
Selaian Dira dan J-Flow, Tim Indonesia akan menampilkan grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, musisi Dwiki Dharmawan yang berkolaborasi dengan musisi Polandia, Bonita, Mian Tiara Hanuraga, dan lain-lain.
Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai di Frankfurt akan berlangsung mulai Jumat (28/8) dan berakhir Minggu (30/1).
Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
