Karawang (ANTARA News) - Lebih dari sepuluh rumah dan sebuah gudang pembuatan lemari hangus dilahap api dalam peristiwa kebakaran di Desa Warung Bambu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu malam.

Dalam peristiwa kebakaran di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur itu, beberapa kali terdengar suara ledakan yang dibarengi dengan semburan api ke atas setinggi sekitar 20 meter.

Kondisi itu membuat panik warga yang sedang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sehingga warga langsung berlari menjauhi lokasi kejadian setelah mendengar suara ledakan.

Suara ledakan diduga akibat api membakar tiner yang tersimpan di beberapa drum tempat gudang pembuatan lemari. Ditambah lagi di lokasi kebakaran terdapat sebuah mobil pikap.

Seorang warga setempat, Wawan, mengatakan, pada awalnya api muncul dari salah seorang rumah warga yang berprofesi sebagai pedagang bensin eceran.

Menurut dia, salah seorang anak pemilik pedagang bensin eceran saat itu membakar obat nyamuk dekat penyimpanan botol bensin eceran. Secara tiba-tiba, api menyambar ke sejumlah botol bensin eceran, sampai akhirnya menjalar ke rumah, hingga terjadilah kebakaran hebat.

"Apinya sangat cepat membesar sampai menjalar ke rumah-rumah," kata dia, di Karawang, Minggu malam.

Kebakaran mudah membesar karena umumnya, rumah warga merupakan semi permanen yang kebanyakan terbuat dari kayu. Di lokasi kejadian juga terdapat sejumlah drum tiner yang mudah terbakar di sebuah gudang pembuatan lemari.

Lima unit kendaraan pemadam kebakaran terlambat datang ke lokasi kejadian. Sehingga api dengan mudah menjalar sampai semakin membesar.

Proses pemadaman api berlangsung cukup lama, karena sejumlah kendaraan pemadam kebakaran begitu cepat kehabisan air saat sedang memadamkan api. Banyaknya warga yang menonton kebakaran juga menyulitkan petugas memadamkan api.

Diperkirakan, proses pemadaman api itu berlangsung tiga sampai empat jam. Untuk sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015