Los Angeles (ANTARA News) - Box office berubah menjadi religius ketika akhir pekan ini orang-orang Kristen berkumpul untuk menyaksikan "War Room" dan mengangkat film berbujet rendah itu ke tempat terhormat di atas drama Zac Efron "We're You're Friends" dan thriller Owen Wilson "No Escape."

Film dengan ongkos produksi hanya tiga juta dolar AS yang didistribusikan oleh Affirm Sony itu memperoleh hasil penjualan tiket tiga kali lipat dari biaya pembuatannya dalam sepekan, meraup 11 juta dolar AS dari 1.135 bioskop di Amerika Utara.

Pendapatan itu melampaui proyeksi awal debut film antara empat juta sampai lima juta dolar AS dan menempatkannya di peringkat kedua tangga film box office mingguan Amerika Serikat dan Kanada.

"Ini semacam kejadian luar biasa dan menyadarkan semua orang pada fakta bahwa penonton berbasis keyakinan antusias dan sedang mencari konten," kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Rentrak.

Film itu disutradarai oleh Alex Kendrick, dan saudara lelakinya, Stephen Kendrick, menulis naskah dan menjadi mitra produser. Pasangan di balik "Fireproof" dan "Courageous" itu menandai debut terbesar dalam karir mereka dengan film tersebut.

"Ada sangat banyak cinta untuk film ini," kata Rory Bruer, kepala distribusi Sony.

"Ini bermula dengan Kendricks. Mereka visioner di genre ini," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Meski penayangan perdananya sukses, "War Room" belum bisa menggeser "Straight Outta Compton" yang sudah bertengger di puncak box office tiga pekan berturut-turut.

Biopik rap tentang masa-masa awal N.W.A. itu menarik pendapatan 13,2 juta dolar AS, menambah pendapatannya di Amerika Serikat menjadi total 134,1 juta dolar AS.

Film itu sekarang menjadi biopik musikal dengan pendapatan kotor terbesar, mengungguli drama Johnny Cash "Walk the Line" dengan 119,5 juta dolar AS perolehan domestiknya.

Sementara "No Escape," kisah tentang keluarga Amerika yang terjerat kudeta politik di satu negara Asia tak bernama, berakhir di tempat keempat dengan pendapatan 8,2 juta dolar AS dari 3.355 lokasi.

Film itu sudah mengumpulkan 10,2 juta dolar AS sejak debut Rabu.

Weinstein Company hanya membayar kurang dari lima juta dolar AS untuk hak film yang oleh beberapa kritikus disebut buruk dalam menggambarkan budaya dan politik negara berkembang.

"Kami menghasilkan uang dari itu," kata Erik Lomis, kepala distribusi  Weinstein Company.

"Kami bukan pebelanja besar di sisi ini (promosi dan iklan) dan kami membelanjakannya kemudian dan melakukan pekerjaan bagus untuk menarik penonton target."

Melengkapi lima besar penghuni tempat teratas ada "Mission: Impossible - Rogue Nation," yang menempati posisi ketiga dengan 8,3 juta dolar AS dan "Sinister 2" berada di tempat kelima dengan pendapatan akhir 4,7 juta dolar AS.

Film "Mission: Impossible" terkini telah mengumpulkan 170,4 juta dolar AS sejak debut Juli sementara "Sinister" memperoleh 18,5 juta dolar AS dalam dua pekan.

Sementara kehadiran "We Are Your Friends" di bioskop bahkan tidak terangkat dengan kehadiran Efron.

Film itu hanya mendapat 1,8 juta dolar AS dari 2.333 layar bioskop, jauh di bawah proyeksi kasar debut sekitar delapan juta dolar AS.

"Kami kecewa," kata Jeff Goldstein, wakil kepala distribusi Warner Bros. "Kami percaya Zac dan ini proyeknya."

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015