Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Jawa Barat, memastikan kenaikan harga dolar terhadap rupiah tidak berpengaruh besar terhadap harga kebutuhan pokok dan suku cadang kendaraan.

"Perkirakan kami hanya beberapa barang dagang dan kebutuhan pokok yang terkena dampak naiknya harga dolar terhadap rupiah yang mencapai Rp14.100, di antaranya daging ayam, daging sapi, kedelai, jagung impor, buah-buahan dan suku cadang kendaraan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Cianjur, Judi Nugroho, di Cianjur, Kamis.

Namun tutur dia, kenaikan harga barang impor sekalipun, tidak terlalu berdampak besar karena kenaikan dolar bukan karena krisis di Indonesia, tapi karena ada efek global dari negara lain.

"Kenaikan ini tidak seperti 1998 atau lebih dikenal dengan krisis moneter. Sehingga kenaikan dolar kkali ini, tidak berdampak gterhadap harga komoditi lokal," katanya.

Saat ini, ungkap dia, harga daging sapi masih di kisaran Rp105.000 per kilogram dan daging ayam Rp35.000 per kilogram. Dia berharap untuk sembako tidak ada dampak dari kenaikan dolar karena pada umumnya sembako produksi lokal.

"Tapi mungkin saja berpengaruh terhadap harga pakan ayam dan jagung impor, namun tidak sepenuhnya pakan ayam berbahan baku impor, termasuk suku cadang khusus kecuali suku cadang setempat," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015