Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) bersama PT Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN merealisasikan sinergi pembayaran elektronik jalan tol (e-toll).

Pencanangan sinergi pembayaran e-toll dilakukan langsung oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, bersama dengan Direktur PT Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Dirut BRI Asmawi Syam, Dirut BNI Achmad Baiquni, dan Dirut BTN Maryono, di Gerbang Tol Kapuk Soedijatmo, Jakarta, Senin.

Melalui sinergi ini, masyarakat dapat menggunakan Mandiri e-money, BRI Brizzi, BNI TapCash dan e-money Bank BTN untuk melakukan pembaran jalan tol setelah implementasi sistem di semua gardu/pintu tol selesai dalam waktu dekat.

Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutannya mengatakan, kerjasama antar Bank BUMN ini merupakan sinergi positi bagi pengembangan perusahaan ke depan.

Pada kesempatan itu, Rini pun memberikan target kepada Bank BUMN tersebut pada tahun 2016 seluruh gerbang jalan tol termasuk yang dikelola swasta menggunakan e-toll.

"Transaksi non cash di jalan tol harus ditingkatkan. Selain untuk kecepatan arus kendaraan juga menjaga keamanan di gerbang tol karena penyelenggara tidak lagi menyediakan uang tunai," ujar Rini.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, dengan peningkatan penggunaan e-toll dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa tol.

Ia mengakui, saat ini penggunaan e-toll masih relatif rendah. Dalam 6 bulan penggunaan e-toll seluruh ruas yang dikelola Jasa Marga baru sekitar 14 persen dari total 533 juta transaksi.

"Tapi dari sisi kecepatan layanan sudah cukup bagus. Kami memberi standar setiap transaksi e-toll 6 detik. Tapi Bank BUMN menyanggupi dalam 4 detik," ujar Adityawarman.


E-money

Sementara itu, Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baiquni, mengemukakan transaksi yang mudah dan cepat menggunakan Kartu TapCash BNI diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi kelanjutan e-payment tol di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2014 hingga Juli 2015 jumlah kartu TapCash BNI yang beredar mencapai 300.000 kartu. Frekuensi transaksi BNI TapCash mencapai 3 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp15 miliar.

Direktur Utama Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan semakin banyak penggunaan uang elektronik, maka masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi pembayaran tol sehingga mobilitasnya pun semakin optimal.

Ia menjelaskan, saat ini, total ruas tol yang telah dapat menerima transaksi Mandiri e-money mencapai 19 ruas tol.

Hingga Juli 2015, Mandiri e-money yang telah beredar mencapai lebih dari 5,9 juta kartu, naik 45 persen dibandingkan periode sama 2014 sebanyak 4,1 juta. Adapun frekuensi transaksi menggunakan Mandiri e-money mencapai 21 juta transaksi, naik 106 persen dibanding Juli 2014 dengan nilai transaksi mencapai Rp299 miliar.

Senada dengan itu, Dirut BTN Maryono mengatakan, Bank BTN terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan layanan kepada para nasabahnya. Kini masyarakat sebagai nasabah Bank BTN tak perlu repot lagi antri untuk membayar tol.

"Pembayaran tol melalui eTol selama ini telah banyak membantu masyarakat untuk menghemat waktu tanpa harus melalui antrian panjang karena banyaknya jumlah kendaraan yang akan keluar melakukan pembayaran di pintu tol," ujar Maryono.

Saat ini kartu prepaid BTN, selain untuk pembayaran tol, juga sudah dimanfaatkan untuk pembayaran transportasi massa seperti Transjakarta, kereta bandara Medan-Kualanamu, kereta commuter, Trans Jogja dan Batik Solo Trans, toko-toko retail seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, 7-eleven, Circle K, Hypermart, termasuk juga pembayaran di SPBU, Restaurant dan arena rekreasi.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015