Palangka Raya (ANTARA News) - Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin meresmikan naiknya status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palangka Raya menjadi Institut Agama Islam Indonesia Palangka Raya.

Selain naiknya status tersebut, Menag RI juga turut meresmikan Laboratorium Terpadu dan Pencanangan Pembangunan Gedung Pasca Sarjana yang menjadi sejarah bagi seluruh komponen IAIN Palangka Raya, Senin.

"Perkembangan dari status STAIN menjadi IAIN Palangka Raya ini membuktikan dunia pendidikan di Indonesia senantiasa mengalami perubahan dan menyesuaikan perkembangan zaman," kata Lukman usai peresmian.

Menurut Mantan Anggota DPR RI itu, peresmian naiknya status STAIN menjadi IAIN Palangka Raya ini mengandung substansi bagaimana generasi muda menjadi lebih proaktif dan terlibat dalam menyumbangkan pemikiran bagi kemajuan Indonesia.

Lukman mengatakan kekhususan yang terkandung dalam IAIN merupakan seluruh disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan dari nilai agama. Di mana konteks keagamaan Islam di Indonesia ialah Islam yang mampu menebarkan rahmat bagi alam semesta, sesuai konteks nusantara.

"Nilai islam sama dimanapun, namun implementasinya berbeda di satu tempat dengan tempat lainnya. Nilai agama inilah yang penerapannya harus selalu disesuaikan dengan konteks tempat maupun kekinian," ucapnya.

Menag mengatakan Perguruan Tinggi Agama Islam di tanah air merupakan permulaan, namun tidak bisa dipungkiri bidang ini memiliki potensi luar biasa, sekaligus ruang dan prospek lebih baik.

Hal tersebut terlihat dari Kemenag telah meresmikan 55 Perguruan Tinggi Agama Islam baru di Indonesia, dan ini semakin mendorong peradaban manusia Indonesia bertumbuh menjadi semakin baik.

"Kita semua tentu mengharapkan dunia pendidikan mampu melahirkan sarjana yang menjawab tantangan zaman dan mengisi kebutuhan masyarakat. Tantangan ini juga harus dijawab IAIN Palangka Raya," demikian Lukman.

Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015