Khobar, Arab Saudi (ANTARA News) - Kebakaran di gugus perumahan pekerja minyak di Arab Saudi pada Minggu menewaskan 10 orang, kata badan Pertahanan Sipil.

Perusahaan minyak nasional Saudi Saudi Aramco tidak menyebutkan kebangsaan korban tewas akibat kebakaran di kota Khobar itu, agak jauh dari daerah minyak dan produksi gas.

Namun, lembaga Pertahanan Sipil dalam pernyataan terkininya mengatakan tiga korban warga negara Kanada asal Asia, satu Pakistan dan seorang wanita Nigeria di antara 10 yang tewas tersebut. Sebelumnya dilaporkan bahwa terdapat 11 korban dalam peristiwa itu.

Dalam pernyataan terbarunya, Pertahanan Sipil mengatakan 259 orang terluka dari 219 dilaporkan sebelumnya. Namun, 179 orang telah meninggalkan rumah sakit, sementara 80 orang dari berbagai negara tetap dirawat di rumah sakit.

Saudi Aramco mengatakan 83 orang terluka dan 10 tewas dalam sebuah pernyataannya.

"Pada 05.45 hari ini (Minggu waktu setempat) api dilaporkan berasal dari ruang bawah tanah kompleks perumahan Radium di Al Khobar yang disewa oleh Saudi Aramco untuk karyawannya," kata Aramco dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada Minggu (30/8).

Saksi mengatakan api membakar selama hampir enam jam.

Berdasarkan atas temuan awal, salah satu kamera menunjukkan bahwa penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dalam transformator di ruang bawah tanah di mana api membakar 70 kendaraan yang terparkir dan asapnya berhembus ke lantai atas kompleks tersebut.

Menurut situs Aramco, kompleks perumahan Radium terdiri dari enam sampai delapan gedung-gedung bertingkat dan terdiri dari 486 unit.

Aramco yang memiliki lebih dari 61.000 karyawan, banyak dari mereka ekspatriat dan dikelola oleh beberapa kelompok-kelompok swasta.

Arab Saudi adalah eksportir minyak terbesar di dunia dan Aramco menghasilkan kira-kira satu dari delapan barel pasokan minyak dunia.
(B020/B002)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015