Semarang (ANTARA News) - Bayi kembar tiga lahir di Rumah Sakit (RS) Panti Wilasa Citarum Semarang, Senin, sekitar pukul 11.20 WIB, anak pasangan Soni Yolanda (33) dan Ong Peter Budi Riyanto (31).

Kelahiran bayi kembar tiga melalui proses operasi caesar itu langsung disambut gembira pasangan suami-istri itu, termasuk keluarganya yang menunggu cemas di luar ruang instalasi bedah RS tersebut.

Peter dan beberapa anggota keluarga yang menunggu di RS tersebut terlihat tak henti-hentinya melakukan sujud syukur karena Yolanda diberikan kemudahan oleh Tuhan dalam proses persalinan.

Menurut Peter, sejak beberapa bulan lalu sebenarnya sudah mengetahui jika istrinya mengandung tiga anak, namun yang diketahui jenis kelaminnya baru dua, yakni satu laki-laki dan satu perempuan.

"Satunya (anak, red.) baru ketahuan hari ini setelah lahir, ternyata perempuan," kata warga Jalan Tanggul Mas Barat 129 A, Semarang Utara yang mengaku masih mempersiapkan satu nama lagi untuk anaknya.

Ia mengaku sebenarnya sudah mempersiapkan tiga nama untuk anaknya itu, yakni dua nama laki-laki dan satu nama perempuan karena mengira satu anak yang belum sempat diketahui jenis kelaminnya adalah laki-laki.

Perihal kehamilan istrinya, Peter menceritakan istrinya sebelumnya sempat mengalami keguguran, kemudian menjalani program kehamilan atas anjuran dokter dan ternyata melahirkan bayi kembar tiga.

Meski baru berusia delapan bulan dalam kandungan, ketiga bayi itu sehat, yakni bayi pertama perempuan dengan berat dua kilogram, bayi kedua perempuan dengan berat 1,65 kg, dan bayi laki-laki dengan berat 1,6 kg.

Sementara itu, dr Purnomo Hartono yang menangani pasien itu menjelaskan kehamilan bayi kembar sangat dipengaruhi faktor genetika yang ternyata didapat dari keluarga Yolanda karena beberapa kerabatnya kembar.

Ia mengakui pasiennya tersebut sempat mengalami keguguran, kemudian diambil langkah kuret, dan setelah itu menjalani program penyuburan untuk memicu sel telur hingga mengandung kembar tiga secara alami.

Operasi caesar yang dilakukan meski usia kandungan baru delapan bulan, kata dia, harus dilakukan karena ibu yang mengandung lebih dari satu anak melahirkan lebih awal dengan melihat kondisi sang ibu.

"Memang sudah dipersiapkan. Jadi, sebelum persalinan dilakukan terapi pematangan paru-parunya. Kondisi (ketiga bayi, red.) sekarang ini baik dan tidak memerlukan perawatan khusus," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015