Manado (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara menargetkan penurunan susut jaringan tenaga listrik guna mempercepat pembangunan di Kawasan Indonesia Timur.

"Kami akan mengupayakan target susut jaringan tenaga listrik sebesar 8,45 persen, yang saat ini susut kita masih 9,5 persen," kata Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Indonesia Timur Nyoman Astawa melalui General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan di Manado, Selasa.

Untuk mencapai target tersebut PLN melakukan workshop "Upaya Penurunan Susut Jaringan Tenaga Listrik Dalam Rangka Pelaksanaan Subsidi Listrik" di Kota Manado.

"Kami mengundang seluruh area dan rayon yang susutnya masih besar, dan setelah diadakan workshop ini diharapkan setiap unit mengetahui tools yang digunakan untuk penurunan susut serta konsisten melaporkan gangguan penyulang per hari sebagai kontrol dan evaluasi susut setiap harinya," kata dia.

Workshop tersebut merupakan program pemerintah dengan PLN, harapan ke depannya susut yang menjadi topik utama dalam pembahasan bisa secepatnya diturunkan sehingga berdampak baik dalam meningkatkan efisiensi dan mempercepat pembangunan khususnya di Indonesia Timur.

Dia mengatakan workshop penurunan susut jaringan tenaga listrik kerjasama PLN dengan Dirjen Ketenagalistrikan dan Kementrian ESDM.

Susut itu sendiri, katanya, dapat diartikan sebagai hilangnya energi listrik yang sudah disalurkan PLN, sehingga merugikan PLN secara perhitungan rupiah.

Workshop tersebut dihadiri dan dibuka oleh Kasubdit Pelayanan dan Bimbingan Usaha Dirjen Ketenagalistrikan Djoko Widianto, Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Indonesia Timur Nyoman Astawa, Manajer Unit Pendidikan dan Pelatihan (Udiklat) Makassar Nurjaya Amral.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015