Djokovic hanya perlu satu jam 11 menit untuk menang 6-1, 6-1, 6-1 dari petenis Brasil Joao Souza.
"Yakinnya ada hal yang saya suka menjadi petenis nomor satu. Semoga saya tetap di atas," kata Djokovic. "Saya berharap bisa terus bermain seperti ini dan jika bisa, saya merasa puya kesempatan sangat bagus menghadapi siapa pun."
Calon lawan paling mungkin Djokovic pada semifinal semestinya Nishikori, tetapi runner up AS Terbuka tahun lalu itu terpental pada pertandingan pertamanya untuk ketiga kali dalam lima tahun setelah petenis Prancis peringkat 41 Benoit Paire merebut dua match point untuk mengalahkan bintang Jepang ini 6-4, 3-6, 4-6, 7-6 (8/6), 6-4.
"Mengalahkan Nishikori, bagi saya, mustahil membayangkannya," kata Paire. "Saya senang sekali."
Paire, yang tidak pernah mengalahkan para petenis lima besar dunia, melepaskan 21 ace sedangkan Nishikori hanya tiga, serta 64 winner melawan 30 yang diciptakan Nishikori. Namun dia menciptakan kesalahan sendiri atau unforced error 67 kali, sedangkan petenis nomor satu Asia itu hanya 31.
"Dia sangat agresif," kata Nishikori. "Sedih sekali selalu kalah pada babak pertama. Saya kira ini gara-gara saya tidak bermain 100 persen."
Nishikori telah memenangkan tiga titel tahun ini, termasuk turnamen pemanasan menjelang AS Terbuka di Washington ketika dia mengalahkan petenis Kroasia Marin Cilic yang menghentikannya pada final AS Terbuka tahun silam.
Cilic sendiri memenangkan pertandingan pembukanya pada turnamen ini dengan 6-3, 7-6 (7/3), 7-6 (7/3) atas petenis Argentina Guido Pella.
"Mempertahankan juara Grand Slam untuk pertama kalinya sejujurnya adalah hal yang akan saya pelajari," kata Cilic seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
