Jakarta (ANTARA News) - Polisi Thailand meyakini bahwa dua tersangka utama Bom Bangkok yang meledak di Kuil Erawan dan Dermaga Sathon beberapa waktu, bersembunyi di Kamboja.

Thailand telah meminta pihak berwenang Phnom Penh memburu mereka, kata sumber pada Divisi Supervisi Kejahatan (CSD) seperti dikutip laman Bangkok Post hari ini.

Kepala CSD Akkaradej Pimonsri telah memerintahkan wakilnya Kolonel Polisi Itthipol Atchariyapradit untuk meminta pihak berwenang Kamboja melacak kedua orang paling dicari polisi Thailand itu.

Langkah Thailand ini diambil setelah imigrasi mendapati pasangan itu masuk ke kota Poipet di Kamboja melalui bandara Aranyaprathet di San Kaeo, Thailand.

"Polisi memperkirakan mereka segera ditangkap," kata sumber CSD itu.

Dari rekaman CCTV, orang pertama adalah pria yang mengenakan T-shirt warna kuning yang diduga menanam bom di Kuil Erawan.

Sedangkan pria kedua mengenakan baju biru yang meletakkan tas plastik yang diduga berisi bahan peledak di jalan setapak di seberang kanal Sathon pada 17 Agustus.

Keduanya adalah dua dari empat tersangka yang masuk daftar buruan polisi.

Dua lainnya adalah seorang perempuan muslim bernama Wanna Suansan (26) yang juga memiliki nama Maisaroh, dan orang keempat adalah seorang pria yang saat ini tak diketahui identitasnya yang mengingap bersama Maisaroh di sebuah gedung apartemen di distrik Min Buri, Bangkok.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015