Jakarta (ANTARA News) - Industri kosmetik mencari peluang pasar baru guna mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan perlambatan perekonomian di beberapa negara di dunia.

"Ini juga merupakan suatu kesempatan bagi industri nasional untuk bisa lebih bersaing, baik di pasar lokal maupun di pasar internasional. Terutama untuk ekspor," kata Ketua Umum DPP Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAKI) Putri Kusuma Wardani di Jakarta, Selasa.

Putri mengatakan, industri tengah mencari potensi pasar ekspor yang tidak terkena dampak terlalu besar terhadap perlambatan perekonomian melambat.

"Mungkin ASEAN, Eropa sudah terlalu banyak mengalami masalah sendiri sehingga kesempatan produk luar untuk masuk ke sana menjadi sulit juga," ujarnya.

Beberapa negara yang mungkin disasar untuk tujuan ekspor industri kosmetik dalam negeri antara lain Amerika, Timur Tengah, Afrika.

Menurut Putri, produk-produk kosmetik asal Indonesia juga diminati masyarakat di beberapa negara tersebut, sehingga potensinya sangat besar.

Diketahui, Nilai ekspor kosmetik pada 2013 mencapai 975 juta dollar AS dan mengalami pertumbuhan 2,9 persen pada 2014 menjadi 1.004 juta dollar AS.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015