... kita bisa melihat bahwa di daerah-daerah lain di luar Jawa ternyata pilihannya banyak juga."
Kudus (ANTARA News) - Pelatih Kepala Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum, Fung Permadi, menilai bahwa sekalipun peserta audisi beasiswa bulu tangkis di Kudus lebih banyak, namun kualitas pesertanya kalah disbanding saat kegiatan sejenis di sejumlah kota lainnya.

"Setelah audisi di beberapa kota, di Kudus pesertanya 913 orang, termasuk cukup banyak. Tetapi, dari segi kualitas agak kurang dibanding kota-kota lain," ujarnya di sela-sela acara Audisi PB Djarum di Gelanggang Olah Raga (GOR) Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa.

Ia memperkirakan, turunnya kualitas peserta audisi di Kudus karena sebagian besar pendaftar datang dari Jawa Tengah, yang sebelumnya juga sudah mengadakan audisi di Purwokerto.

"Jadi, kemungkinan pemain-pemain terbaiknya sudah tersaring di Purwokerto," ujarnya.

Meski demikian, secara keseluruhan audisi yang tahun ini dilakukan di sembilan kota, kualitas pesertanya hampir sama dengan kualitas peserta audisi tahun lalu yang hanya diselenggarakan di Kudus saja.

Tahun ini, Audisi PB Djarum diselenggarakan di sembilan kota, yakni Medan, Palembang, Makassar, Manado, Balikpapan, Jember, Purwokerto, Tasikmalaya dan Kudus.

"Dengan disebarnya audisi di sembilan kota, maka kita bisa melihat bahwa di daerah-daerah lain di luar Jawa ternyata pilihannya banyak juga," kata Fung.

Ia mencontohkan, saat audisi hanya digelar di Kudus, maka peserta dari Papua hanya sekitar empat atau lima orang yang mendaftar. Hal ini berbeda dengan audisi di Makassar, Manado atau Balikpapan, karena pendaftar dari Papua lebih banyak.

Walau pesertanya lebih banyak, Fung memperkirakan, atlet yang akan terpilih untuk dibina dan mendapat beasiswa di PB Djarum tidak sebanyak tahun lalu.

"Karena, tahun ini sejak awal sudah dikelompok-kelompokkan menurut kelompok umurnya sehingga seleksi dan pengawasannya lebih ketat," katanya.

Tahun lalu jumlah peserta yang berhasil diterima untuk dibina di klub yang telah menghasilkan sejumlah pemain papan atas, seperti Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad itu, adalah 24 orang.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015