"Ajang MTQ menjadi bukti bahwa kompetisi ini menjadi milik masyarakat Muslim antarbangsa. Ini patut diapresiasi. MTQ ini membawa misi mendekatkan umat dengan Al Quran,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 32 peserta dari 21 negara berkompetisi dalam Musabaqah Tilawatil Quran Internasional III/2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta, 30 Agustus-5 September 2015.

"Ajang MTQ menjadi bukti bahwa kompetisi ini menjadi milik masyarakat Muslim antarbangsa. Ini patut diapresiasi. MTQ ini membawa misi mendekatkan umat dengan Al Quran," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka MTQ Internasional 2015 di kantornya, Jakarta, Selasa.

Para peserta berasal dari negara anggota ASEAN, Maroko, Iran, Belgia, Kanada, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Aljazair, Tunisia, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Norwegia dan Mesir.

Masing-masing negara mengirimkan satu atau dua peserta yang terbagi ke dalam lomba tilawah dan hafalan 30 juz.

Lomba ini diadakan selama sepekan yaitu pada 30 Agustus-5 September 2015.

Menag Lukman berharap lewat MTQ ini sekaligus menjadi sarana untuk terus menghidupkan budaya cinta Al Quran.

Al Quran, kata Lukman, harus terus menjadi bagian dari hidup umat Muslim. Al Quran juga harus diamalkan, atau bukan sekadar, dibaca sehingga mampu menjawab problematika kehidupan dan tantangan zaman.

Al Quran, lanjut dia, menjadi bagian penting dari Islam. Dengan menjaga Al Quran maka otomatis ikut menguatkan agama itu sendiri.

"Liberalisasi ekonomi memberi dampak bagi masyarakat dunia yaitu petegangan psikososial. Maka peran agama dibutuhkan untuk kestabilan manusia itu sendiri," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015