Sistem ini memungkinkan kita melacak seluruh alokasi anggaran dan pengeluaran dalam mitigasi iklim serta mengombinasikan indikator kinerja anggaran untuk menilai usaha mencapai target pengurangan emisi."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia telah menerapkan ukuran keberhasilan kebijakan perubahan iklim untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan, di antaranya memasukkan agenda perubahan iklim dalam perencanaan anggaran.

"Indonesia telah menerapkan tiga ukuran keberhasilan kebijakan perubahan iklim untuk tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Menkeu di Jakarta, Selasa.

Ukuran selanjutnya, ujar dia, Indonesia telah meningkatkan efektivitas anggaran dalam manajemen dan penggunaan sumber-sumber keuangann untuk pembangunan berkelanjutan.

Ia mengatakan ukuran terakhir adalah mengerahkan sumber keuangan lain untuk agenda perubahan iklim.

Tiga ukuran tersebut, tutur dia, salah satunya terwujud dalam Green Fiscal Paper pada 2009 yang memicu pengarusutamaan perubahan iklim dalam perencanaan anggaran dan pembangunan.

Sedangkan untuk efektivitas anggaran untuk pendanaan iklim, implementasinya telah didukung Kerangka Mitigasi Fiskal serta Sistem Penilaian dan Penandaan Anggaran Emisi Rendah.

"Sistem ini memungkinkan kita melacak seluruh alokasi anggaran dan pengeluaran dalam mitigasi iklim serta mengombinasikan indikator kinerja anggaran untuk menilai usaha mencapai target pengurangan emisi," ujar dia.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menuturkan Inggris telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan RI dalam mengidentifikasi dan membantu menghubungkan pendanaan untuk kegiatan terkait perubahan iklim.

"Membantu pemerintah merencanakan dan menganggarkan dengan cara seperti itu merupakan hal yang penting untuk membantu mengurangi emisi disamping juga mengejar pertumbuhan ekonomi," kata Dubes.

Menurut dia, 2015 adalah tahun penting dalam melawan perubahan iklim sehingga ia mengajak negara-negara Asia Pasifik memiliki komitmen dan menerapkannya dalam aksi nyata.

Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015