selama sepuluh tahun memimpin bangsa Indonesia dan sebelumnya menjabat saya menjabat sebagai Menteri Polkam, saya berupaya menjaga kedamaian dan keamanan
Bandung (ANTARA News) - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyisipkan kosakata Sunda "cicing" (diam) saat memberikan materi kuliah dengan judul "Membangun dan Memelihara Perdamaian dalam Era Perubahan" di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Rabu.

"Bukannya jadi peacemaker ini malah menjadi troublemaker. Mbok diam saja, cicing! Jangan ikut terprovokasi," kata SBY kepada ribuan mahasiswa baru UPI angkatan 2015.

Pernyataan SBY ini langsung disambut dengan tawa para mahasiswa baru dan civitas akademik UPI yang hadir di gedung itu.

Dalam kuliah umumnya ia menyampakan tentang betapa pentingnya peran pemimpin dan tokoh agama dalam menangani konflik dan menciptakan kedamaian di masyarakat.

"Dan selama sepuluh tahun memimpin bangsa Indonesia dan sebelumnya menjabat saya menjabat sebagai Menteri Polkam, saya berupaya menjaga kedamaian dan keamanan," kata SBY.

SBY mengaku selama sepuluh tahun memimpin Indonesia telah dibantu tokoh masyarakat dan agamawan.

"Mereka para tokoh masyarakat, pemimpin agama membantu negara menyadarkan, ikut melerai meneduhkan. Tapi ada juga satu dua tiga yang malah memprovokasi memanas-manasi, memanfaatkan kondisi untuk keperluan untuk kepentingan dirinya," ujar SBY.

Pihak-pihak inilah yang disebutnya troublemaker atau pembuat masalah pada bangsa ini.


Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015