Beijing (ANTARA News) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjadi utusan khusus Pemerintah RI dalam peringatan berakhirnya Perang Dunia II, di negeri itu.

Puan juga sekaligus pada saat bersamaan hadir pada peringatan kemenangan Tiongkok atas Jepang pada masa itu, yang ditandai dengan parade militer di alun-alun Tiananmen, Beijing, Tiongkok, Rabu (3/9).

Puan Maharani tiba Selasa malam, untuk menghadiri peringatan yang langsung dipimpin Presiden Tiongkok Xi Jinping tersebut, dan dijawalkan kembali ke Tanah Air pada Kamis (4/9) pagi, kata Kepala Fungsi Politik KBRI Beijing Sugeng Wahono kepada Antara, Selasa.

Peringatan berakhirnya Perang Dunia II, sekaligus kemenangan Tiongkok atas Jepang, akan dihadiri pula oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bnagsa (PBB) Ban Ki-Moon, Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Laos Laos Choummaly Sayasone.

Dijadwalkan hadir pula Presiden Korea Selatan Park Geun-hye beserta beberapa utusan khusus dari negara lain.

Parade militer di alun-alun Tiananmen akan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat, menampil sejumlah manuver dan persenjataan terbaru dari Tiongkok.

Asisten Operasi Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat (Peoples Liberation Army/PLA) Qu Rui mengatakan seluruh pasukan yang terlibat berjumlah 1.200 orang, dengan sekitar 500 alat utama sistem senjata yang akan dipamerkan, dengan beragam tipe, termasuk sekitar 200 pesawat tempur dari 20 tipe.

"Hampir 84 persen persenjataan yang ditampilkan belum pernah ditampilkan sebelumnya. Ini persenjataan terbaru. Dan seluruhnya adalah produksi dalam negeri. Parade akan berlangsung selama 70 menit," katanya.

Qu Rui menambahkan, peringatan akan diawali dengan tembakan salvo sebanyak 70 kali menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II dan kemenangan Tiongkok atas Jepang pada masa itu.

Peringatan berakhirnya Perang Dunia II tersebut menjadi hari libur nasional.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015