New York (ANTARA News) - Dua petenis muda Asia melaju ke putaran kedua turnamen Amerika Serikat Terbuka di lapangan Flushing Meadows, New York, Selasa (Rabu WIB).

Petenis kualifikasi asal Jepang Yoshihito Nishioka menyingkirkan petenis Prancis Paul-Henri Mathieu 6-4, 2-6, 6-7 (7/9), 6-1, 6-2 dalam pertandingan tiga jam dan 22 menit.

Sementara petenis Korea Selatan Chung Hyeon mengalahkan petenis Australia James Duckworth 6-3, 6-1, 6-2 dalam waktu 96 menit.

Chung, yang menempati peringkat 69, dan petenis kidal Nishioka yang menempati peringkat 128 berusia 19 tahun.

Mereka adalah petenis muda yang masih bertahan dari 10 petenis yang mencapai babak utama, jumlah terbanyak di AS Terbuka sejak 12 petenis muda masuk babak utama pada 1990.

Salah satu petenis muda yang masuk babak utama ketika itu adalah Pete Sampras, yang memenangi 14 turnamen Grand Slam pertamanya pada usia 19 tahun.

"Kami tidak memiliki satu generasi seperti ini selama beberapa waktu. Mereka ada di sini sekarang. Itu bagus untuk tenis," kata bintang tenis Spanyol Rafael Nadal, yang memenangi gelar pertama dari 14 gelar Grand Slamnya pada usia 19 tahun di Prancis Terbuka 2005.

"Pemain terbaik akan menjadi salah satu yang lebih berkembang. Itulah hal yang akan membuat perbedaan pada generasi baru ini," kata Nadal.

Nishioka, yang akan berusia 20 tahun pada 27 September, akan menghadapi petenis unggulan ke-30 asal Brazil Thomaz Bellucci pada putaran kedua dan akan bisa bertemu dengan unggulan ketiga Andy Murray asal Inggris Raya pada putaran ketiga.

Ini merupakan kemenangan pertama di babak utama turnamen Grand Slam bagi Nishioka, yang pertama kali di Grand Slam pada AS Terbuka tahun lalu.

"Saya sangat senang memenangi putaran pertama ini karena ini pertama kalinya saya menang di sebuah Grand Slam," kata Nishioka. "Setelah angka terakhir, saya cukup lelah."

Nishioka sudah berlatih di udara panas Florida pekan lalu untuk membiasakan diri dengan kondisi.

"Saya sudah berlatih di IMG (Akademi) selama beberapa hari sebelum kualifikasi AS Terbuka," katanya.

Sementara petenis unggulan kelima asal Swiss Stan Wawrinka, juara bertahan Prancis Terbuka, akan menjadi lawan berikutnya bagi Chung, yang melepaskan 10 ace dan mendaratkan hampir 70 persen servis pertamanya.

"Dia sungguh bagus secara mental," kata Duckworth tentang Chung.

"Dia tidak menyerang saat sesuatu berjalan salah. Jelas dia sudah memenangi banyak pertandingan untuk menembus 100 besar. Itu pastinya membangun banyak kepercayaan diri."

Chung melakukan debut Grand Slamnya tahun ini di Wimbledon, dan dikalahkan petenis Prancis Pierre-Hugues Herbert dalam pertandingan lima set.


Yang tersingkir

Tiga petenis muda sudah tersingkir pada hari pertama, salah satunya petenis Kroasia Borna Coric meskipun memaksa Nadal memainkan set keempat.

Lima petenis muda lainnya menelan kekalahan pada Selasa, tapi beberapa pemain menunjukkan perjuangan mengesankan.

Petenis Australia Thanasi Kokkinakis yang unggul pada set keempat dan sepertinya akan menumbangkan unggulan ke-12 asal Prancis Richard Gasquet, tapi kemudian dia mulai mengalami kram.

Dia berjuang keras untuk terus bermain namun akhirnya mundur pada set kelima setelah bermain selama dua jam dan 51 menit.

Petenis kualifikasi asal Rusia Andrey Rublev (17) menguji unggulan ke-15 asal Afrika Selatan Kevin Anderson sebelum akhirnya kalah 7-6 (7/1), 6-7 (5/7), 7-5, 6-3.

Sedang petenis kualifikasi asal Jerman berusia 18 tahun Alexander Zverev membawa unggulan ke-29 senegaranya Philipp Kohlschreiber ke set kelima sebelum akhirnya kalah 6-7 (0/7), 6-2, 6-0, 2-6, 6-4, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015