Kupang, NTT (ANTARA News) - Kepala Biro Administrasi Pembangunan NTT, Ferdi Kapitan, mengatakan, serapan dana APBN 2015 di provinsi itu baru sekitar 12,98 persen. 

"Saya tidak ingat persis pagu APBN untuk NTT pada 2015, tetapi sampai posisi 31 Juni 2015, anggaran yang sudah terserap baru 12,98 persen," kata Kapitan, di Kupang, Selasa.

Saat ini masih ada dana APBN di daerah sebesar Rp273 triliun yang belum dicairkan, termasuk NTT. Para kepala daerah takut mencairkan anggaran karena takut terkena sanksi pidana.

Dia mengatakan, rendahnya penyerapan anggaran APBN itu karena petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana dari pemerintah pusat terlambat keluar.

"Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana dari pemerintah pusat baru turun pada akhir Juni 2015, sehingga proses lelang baru dilakukan mulai Juli," katanya.

Dia mengatakan, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan terlambat keluar karena ada perubahan lembaga dan nomenklatur di tingkat pusat, sehingga banyak program dan proyek yang belum berjalan sebagaimana dijadwalkan.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015