Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong pelaku olahraga untuk menjadi sukarelawan pada pelaksanaan Asian Games (AG) 2018 di Tanah Air meski tidak menutup peluang masyarakat umum juga terlibat.

"Volunteer (sukarelawan,red) diambil dari dalam dulu dan yang mengerti adalah pelaku olahraga terutama atlet," kata Ketua KOI Rita Subowo di sela President Club KOI di Jakarta, Rabu.

Menurut Rita, dengan sasaran atlet untuk menjadi relawan pihaknya meminta pengurus besar masing-masing cabang olahraga harus berperan aktif yang salah satunya dengan mendata semua atlet yang ada saat ini.

Selain dinilai lebih mengerti olahraga, didorongnya atlet menjadi volunteer juga adalah karena Asian Games 2018 membutuhkan sukarelawan yang cukup tinggi yaitu 35 ribu orang.

"Untuk sementara kita fokus untuk atlet dulu. Setelah itu baru dibuka untuk umum. Yang jelas semua masyarakat Indonesia punya hak mengajukan diri sebagai volunteer," kata Rita Subowo menambahkan.

Sukarelawan yang akan direkrut oleh panitia Asian Games 2018 nantinya akan ditempatkan lokasi dimana pertandingan kejuaraan empat tahunan tersebut yaitu Jakarta, Palembang serta di kota-kota pendukung lainnya.

Para sukarelawan ini akan mendapatkan tugas penting untuk menyukseskan Asian Games 2018. Selama ini pada sukarelawan ini menjadi garda depan termasuk dalam mendampingi pada atlet maupun ofisial peserta kejuaraan empat tahunan itu.

Para relawan nantinya akan mendapatkan hak-haknya. Berdasarkan informasi yang didapat dilapangan, pada sukarelawan ini juga akan mendapatkan uang harian selama mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

"Untuk mendapatkan relawan yang sesuai dengan kriteria kami juga akan melibatkan pihak perguruhan tinggi. Selanjutnya, volunteer terpilih akan menjalani pelatihan sesuai dengan tugasnya," kata mantan Ketua Umum KONI Pusat itu.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015