Presiden ingin terus menjaga hatinya. Emosinya itu di rakyat."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjalin komunikasi dengan masyarakat dari berbagai lapisan sehingga dapat menangkap secara langsung masalah yang dihadapi masyarakat.

"Presiden ingin berdialog dengan semua lapisan masyarakat, termasuk juga masalah ekonomi. Presiden ingin tahu mulai para ekonom hingga pedagang kaki lima, pedagang pasar, supaya presiden menangkap betul persoalan," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Teten, yang baru sehari menduduki jabatannya itu, mengemukakan hal tersebut seusai mendampingi Presiden bertemu dan berdialog dengan para pedagang pasar tradisional di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Pertemuan antara Presiden dengan para pedagang, menurut dia, merupakan perbincangan yang konstruktif.

"Misalnya, tadi aja menarik, dialog dengan pedagang daging di pasar. Ternyata, yang diharapkan mereka adalah daging hidup. Bukan beku. Daging beku kalau harganya murah juga tidak akan laku. Misalnya, penjual bakso," kata Teten.

Masukan dari masyarakat tersebut, dinilainya, melengkapi laporan dari para menteri kabinet.

"Presiden ingin dengar langsung. Jadi, ini saya kira penting. Presiden jangan hanya mendengar dari elite, tetapi juga semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, presiden membuat berbagai kesempatan, bagaimana presiden bisa berdialog dengan masyarakat," paparnya.

Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan juga mengatakan, dengan bertemu masyarakat, maka Presiden Jokowi mampu memelihara ikatan emosional dengan rakyat.

"Presiden ingin terus menjaga hatinya. Emosinya itu di rakyat," ujar Teten.

Pada Rabu (2/8) lalu Presiden mengundang pekerja informal di bidang transportasi, seperti supir Metromini, supir Kopaja, pengemudi ojek pangkalan maupun pengguna aplikasi Gojek dan angkutan umum lainnya.

Teten mengatakan, pola komunikasi yang dijalankan Presiden dengan mengundang makan dan dialog serta mengunjungi warga sambil menyaksikan pembagian paket bantuan sembilan bahan pokok kepada warga akan terus dilanjutkan.

"Solidaritas sosial, seperti itu. Tidak mungkin presiden menjamah semua. Tapi, presiden memberi contoh begini pemimpin itu, deket sama rakyat, berbagi, meringankan," demikian Teten Masduki.

Pewarta: Panca Hari Prabowo Hanni Sofia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015