PFA menawarkan mediasi antara West Brom dan Berahino setelah pemain 22 tahun itu mengindikasikan melalui Twitter bahwa ia tidak akan bermain lagi untuk The Baggies di bawah ketua Jeremy Peace, yang dilaporkan menolak empat tawaran dari Spurs untuk sang pemain, termasuk dua tawaran pada hari terakhir bursa transfer.
"Para pemain tahu bahwa jika mereka berada di akhir kontrak, mereka memiliki hak untuk pindah namun itu hanya jika sepanjang kontrak terdapat faktor-faktor lain yang terlibat dan itu tidak dapat terjadi begitu saja."
"Selalu lebih baik bagi para pemain untuk bermain."
"Beberapa hal dapat dikatakan dalam situasi panas dan kontrak berlaku untuk kedua belah pihak, namun para pemain perlu bermain dan tetap bugar," tambahnya.
"Mudah-mudahan ia memiliki masa depan yang bagus, maka untuk kebaikan sang pemain serta klub, kami berharap hal ini dapat diselesaikan."
Berahino, yang permintaannya untuk ditransfer mendapat penolakan pada bulan lalu, diberi waktu libur sampai Senin untuk mempertimbangkan posisinya dan ia diharapkan akan melakukan dialog dengan pelatih Tony Pulis ketika ia kembali.
Ia tidak dimasukkan dalam tim The Baggies untuk tiga pertandingan terakhir oleh Tony Pulis.
"Anak muda merupakan anak muda, dan terkadang apa yang dikatakan akan disesali," tambah ketua PFA itu. "Kita berada dalam dunia media sosial dan banyak pemain muda kami diharapkan untuk memiliki kepala-kepala yang matang pada bahu-bahu orang muda, dan terkadang mereka keterlaluan."
"Orang-orang kecewa dan terkadang itulah yang terjadi, pada refleksi, tidak semestinya hal itu menjadi konsumsi publik dan kami berharap situasi ini akan dipahami."
"Kami telah mendekati klub, kami telah bersepakat dengan mereka pada isu-isu serupa di masa lalu, dan menawarkan untuk memecahkan masalah, baik untuk kebaikan klub dan kebaikan sang pemain."
"Kami bersedia untuk membantu memecahkan masalah jika diperlukan, namun saya berharap kami tidak akan dilibatkan." Demikian laporan AFP.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
