Meski Kabupaten Gresik dikenal sebagai kota industri, namun masih memiliki prospek peternakan yang bagus, sebab kita masih surplus daging,"
Gresik (ANTARA News) - Bupati Gresik Sambari Halim mengklaim wilayahnya mengalami surplus daging sapi dalam kurun setahun terakhir yang produksinya mencapai 17 ribu kilogram, padahal kebutuhannya hanya 14 ribu kilogram.

"Meski Kabupaten Gresik dikenal sebagai kota industri, namun masih memiliki prospek peternakan yang bagus, sebab kita masih surplus daging," ucap Sambari usai membuka Kontes Ternak Gresik 2015 di Lapangan Balongpanggang, Gresik, Jatim, Kamis.

Ia mengatakan saat ini populasi sapi di Kabupaten Gresik telah mencapai 54 ribu ekor, dan terus berkembang karena semakin banyak petani di Gresik yang mulai suka beternak di sela kegiatan bertani.

Oleh karena itu, Sambari berharap semua petani di Gresik untuk hobi beternak sebab dengan hobi beternak terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia menyebutkan, dalam hitungan ekonomis misalnya membeli sapi jenis bakalan Rp15 juta, dalam waktu tiga sampai empat bulan bisa laku Rp27 juta.

"Hanya dalam waktu tidak sampai setengah tahun, satu ekor sapi bisa untung sebesar Rp12 juta," ucap Sambari kepada peternak di Gresik.

Sementara terkait dengan agenda kontes ternak Gresik 2015, Sambari menyebut kegiatan ini untuk memotivasi peternak di Kabupaten Gresik untuk mulai hobi berternak, seiring meroketnya harga daging dalam beberapa hari terakhir di pasaran.

"Oleh karena itu, Pemkab Gresik melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengadakan acara ini, sebab dari tiga kali kegiatan kontes ini animo masyarakat petani terhadap bidang peternakan makin tinggi," katanya.

Sementara itu, kontes diikuti sebanyak 70 peternak sapi dan 70 peternak domba, dan Kecamatan Panceng mendominasi dengan meraih juara umum.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015