Chicago, 4/9 (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kerugiannya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS terus menguat sementara saham-saham AS naik.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 9,10 dolar AS, atau 0,80 persen, menjadi menetap di 1.124,50 dolar AS per ounce.

Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama tidak berubah dan meningkatkan batas penerbitan saham.

Gubernur ECB Mario Draghi mengumumkan bahwa batas penerbitan saham akan dinaikkan dari batas awal 25 persen menjadi 33 persen.

Para analis mencatat bahwa keputusan ECB membantu dolar AS terus bergerak lebih tinggi terhadap euro dan mata uang utama lainnya pada Kamis, menekan emas berjangka untuk menetap lebih rendah.

Saham-saham AS diperdagangkan lebih tinggi karena para investor mencoba untuk mencerna sejumlah laporan ekonomi bervariasi. Indeks FTSE 100, acuan pasar saham Inggris juga ditutup lebih tinggi pada Kamis, yang juga menekan emas berjangka.

Analis juga mengatakan bahwa emas ditutup lebih rendah di tengah perdagangan tipis karena investor menunggu laporan pekerjaan utama AS untuk mengukur waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Adapun logam lainnya di Comex, perak untuk pengiriman Desember naik empat sen, atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 14,707 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 3,50 dolar AS, atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 1.010,10 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015