Jarak pandang terus memburuk, tadi sempat diatas 1.000 meter, namun menjelang siang justru menurun menjadi 700 meter
Pekanbaru (ANTARA News) - Ribuan calon penumpang yang terlantar akibat lumpuhnya Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau dihibur secara langsung dengan pertunjukan Musik Melayu.

"Petunjukan musik tersebut merupakan rangkaian acara yang digagas oleh Managemen Bandara SSK II Pekanbaru memperingati Hari Pelanggan Nasional," kata General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Dani Indra Wiryawan kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan acara musik Melayu yang dibawakan oleh artis Pekanbaru tersebut akan berlangsung hingga Jumat siang.

Tidak tertutup kemungkinan acara serupa digelar dihari berikutnya untuk menghibur penumpang selama kabut asap masih terjadi, katanya.

Lebih lanjut, terkait Hari Pelanggan Nasional ini, ia menjelaskan terdapat tiga jenis kegiatan yang ditujukan untuk memberikan pelayananan kepada pelanggan di hari pelanggan nasional tersebut.

Diantaranya adalah membagikan masker kepada calon penumpang atau penumpang yang tiba di Bandara SSK II.

Selanjutnya memberikan kemudahan troli kepada calon penumpang yang membutuhkan serta memberikan kupon undian berhadiah kepada calon penumpang yang berbelanja di Bandara SSK II.

Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Jumat pagi lumpuh akibat kabut asap.

"Jarak pandang terus memburuk, tadi sempat diatas 1.000 meter, namun menjelang siang justru menurun menjadi 700 meter," kata General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Dani Indra Wiryawan.

Ia menjelaskan saat ini terdapat empat penerbangan yang masih belum dapat dipastikan keberangkatannya. Keempat penerbangan tersebut adalah Citilink QG 936 tujuang Jakarta, Lion Air JT 388 tujuan Jakarta, Air Asia QZ 7581 tujuan Bandung dan Sriwijaya SJ 042 tujuan Jakarta.

Pada pukul 06.30 WIB jarak pandang sempat mencapai 1.000 meter dan dua maskapai tujuan Jakarta yakni Garuda dan Lion Air telah terbang, namun menjelang siang jarak pandang kembali memburuk.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Anggi Romadhoni
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015