Jakarta (ANTARA News) - Komjen Pol Budi Waseso mengatakan pergantian jabatan dia dari Kepala Badan Reserse Kriminal menjadi Kepala BNN bukanlah pelengseran.

"Saya tidak dilengserkan dan saya jelas naik predikat berarti dapat reward," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan siap ditempatkan di mana pun dan akan bekerja sebaik-baiknya.

"Namanya Buwas tetep pak Buwas, temen-temen lihat saja nanti saya di BNN, saya akan lakukan mapping internal sebagai bentuk kesiapan tugas di BNN," kata dia.

Menurutnya bekerja di BNN adalah tantangan karena menyangkut mafua dan sindikat narkoba yang sama jahatnya dengan korupsi, untuk itu harus ada penindakan tegas.

Dia percaya kepada Komjen Pol Anang Iskandar yang menjadi penggantinya di Bareskrim akan menuntaskan kasus-kasus yang selama ini tengah berjalan.

"Pengganti saya senior saya, yang punya pengalaman lebih baik dripada saya, dia akan lebih baik dari pada saya," kata dia.

Dia merasa masih ada tanggung jawab moral atas kasus-kasus yang tengah ditanganinya untuk itu akan tetap memperhatikan perkembangan kasus tersebut.

Sementara itu Kepala Polisi RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan serah terima jabatan antar keduanya dilakukan minggu depan.

"Ini kan pergantian rutin, nggak ada masalah, itu kan sudah lama melalui proses Wanjak melalui assesment," kata dia.

Dia mengatakan hasil tersebut tidak ada intervensi dari istana, pergantian itu adalah kepentingan organisasi dan kaderisasi.

"Kepala BNN langsung di bawah Presiden, lbh tinggi sebetulnya dibandingkan Kabareskrim, tanggung jawabnya juga lbh luas, karena kebijakan pemberantasan narkoba secara nasional ada di sana," kata dia.

Kamis malam (3/9) telah keluar telegram rahasia yang menyebutkan 71 nama-nama pejabat tinggi dan menegah yang dimutasikan.

Pemutasian itu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/763/IX/2015 tanggal 3 September 2015 trntang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Dilingkungan Polri dan Surat Telegram Nomor ST/1847/IX/2015 tanggal 3 September 2015 tentang Mutasi Polri.

Perwira lain yang dimutasikan adalah Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf jadi Gubernur Akpol, Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo menjadi Wakabaharkam Polri.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015