Pekanbaru (ANTARA News) - Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman terpaksa menempuh jalur darat sekitar tujuh jam ke Bandara Internasional Minangkabau Padang, Provinsi Sumatera Barat, akibat operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, lumpuh gara-gara kabut asap.

"Plt gubernur Riau sudah sampai di Jakarta tadi pagi menggunakan pesawat Garuda Indonesia, setelah tadi malam menuju Sumbar," kata Kepala Biro Humas Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Darusman di Pekanbaru, Sabtu.

Ia merinci, Arsyadjuliandi beserta ajudan berangkat ke Bandara Internasional Minangkabau Padang dari Pekanbaru pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di sana sekitar pukul 5.00 WIB.

Dari Padang, dia baru menumpang pesawat Garuda penerbangan perdana dari bandara itu ke Jakarta untuk menghadiri rapat penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Riau.

"Sekarang plt gubernur Riau sedang rapat di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas kebakaran lahan dan hutan  yang berada di Riau," kata dia.

"Serta mengharapkan bantuan dari pusat untuk masyarakat di Riau, agar dapat segera terealisasi dengan cepat. Supaya Riau aman dari asap," jelas Darusman.

Dia membantah kabar Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mendadak dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.

Kemarin, Arsyadjuliandi menganggap belum perlu meningkatkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan di Riau menjadi bencana nasional, padahal kebakaran ini sudah memaksa sekolah diliburkan dan melumpuhkan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Murniati, Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II mengatakan, sepanjang Jumat sebanyak 52 penerbangan kedatangan dan keberangkatan baik domestik maupun internasional dibatalkan.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015