Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat mau mengerti dan memahami terhadap kultur yang ada, sehingga menjadi kekuatan baru dalam pengembangan pariwisata budaya,"
Bantul (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengharapkan Festival Gerobak Sapi yang digelar di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul, 5-6 September dapat mendukung pengembangan pariwisata berbasis budaya wilayah ini.

"Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat mau mengerti dan memahami terhadap kultur yang ada, sehingga menjadi kekuatan baru dalam pengembangan pariwisata budaya," kata Sultan usai pembukaan festival di Bantul, Minggu.

Menurut Sultan, gerobak sapi merupakan moda transportasi lokal tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat seiring dengan perkembangan zaman, sehingga melalui festival ini bisa memunculkan kembali kultur yang sudah ditinggalkan itu.

"Itu juga bisa menjadikan kekuatan kultural, karena dalam festival ini tidak hanya sapi yang dilombakan, tapi juga ada gerobak hiasan, apalagi saya melihat ada peserta dari luar jawa juga ada yang ikut," kata Sultan.

Dengan demikian, lanjut Sultan, event yang sudah digelar setiap tahun dan kali ini yang ketiga ini nantinya bisa menumbukan potensi-potensi lain di luar gerobak itu sendiri, seperti hiasan-hiasan sapi yang terbuat dari metal dan alumunium.

"Syukur-syukur nanti ada hiasan metal supaya ada industri dari sektor alumunium maupun yang punya kreativitas menghias gerobak atau sapi, berarti akan tumbuh potensi baru dari investor yang menopang dan mendukung dunia pariwisata," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Festival Gerobak Sapi 2015, Bowo Harso Nugroho mengatakan, festival yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata (Dispar) DIY dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul ini diikuti sebanyak 227 gerobak sapi dari DIY dan Jawa Tengah.

Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar DIY, Arya Nugrahadi, mengatakan festival ini digelar untuk meningkatkan daya tarik wisata juga merevitalisasi fungsi gerobak sapi sebagai salah satu moda transportasi tradisional masyarakat.

"Jadi, yang semula gerobak sapi hanya berfungsi sebagai pengangkut hasil bumi dan bahan bangunan, gerobak sapi juga bisa mendukung paket-paket wisata tertentu," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015