Kudus (ANTARA News) - Tangis Erfando Masela pecah. Ia baru saja dinyatakan lolos melewati tahap grandfinal audisi umum Djarum beasiswa bulu tangkis 2015.

Kebahagiaannya semakin bertambah karena pada Senin 7 September 2015, adalah hari ulang tahunnya yang ke-11 tahun.

"Ini kado ulang tahun," kata Erfan sambil sesenggukan, di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Minggu.

Erfan akan merayakan ulang tahun pada masa karantinanya di PB Djarum, Kudus. Ia bersama 45 peserta lainnya akan menjalani karantina pada 7-13 September 2015.

Meskipun termasuk peserta yang paling muda, Erfan mengaku sanggup untuk hidup terpisah dari orang tuanya.

"Berani," ujarnya yang belum berhenti menangis.

Erfan menangis karena terharu bahagia. Kemauan Erfan untuk menjadi seorang atlet memang kuat, sebagaimana disampaikan ayahnya Erik Masela.

Selama dua tahun, ia menekuni bulu tangkis di PB Hi-qua Wima di Surabaya. Sambil sesenggukan, Erfan mengungkapkan keinginannya menjadi seperti sang idola, Taufik Hidayat.

"Ingin seperti Taufik," tuturnya.

Lantas, Erik pun memeluk anak nomor duanya dari tiga bersaudara tersebut sebelum melepaskannya untuk mengikuti karantina.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015