Bandung (ANTARA News) - Tim balap sepeda Jatim menyabet dua medali emas nomor MTB down hill babak kualifikasi PON XIX/2016 yang digelar di Bumi Perkemahan Cibeureum, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Jatim menjadi juara nomor paling ekstrem cabang balap sepeda itu melalui pembalap putri Fitriyanti Riyanti dan Popo Ario Sejati pada bagian putra.

Pada balapan putri Fitriyanti tampil tercepat dengan mencatat waktu dengan catatan waktu dua menit, 48 detik. Setelah menyelesaikan rute sejauh 1,4 km. Posisi kedua dan ketiga ditempati Nining Purwaningsih (Jateng) dua menit, 52 detik diikuti dan Exa Raudina Khoiroti (Yogyakarta) dua menit, 58 detik.

Sedangkan pada bagian putera Popo Ario Sejati menjadi juara dengan catatan waktu dua menit, 28 detik. Posisi kedua menjadi milik Khoirul Muchib (Jateng) dua menit, 30 detik, disusul Ditra Pranata (Yogyakarta) dua menit, 31 detik di posisi ketiga.

Sementara itu para pembalap tuan rumah Jabar gagal menembus tiga besar setelah catatan waktu mereka berada di bawah para pembalap pesaing mereka.

Pembalap putra Hildan Afos yang diproyeksikan masuk tiga besar harus puas menempati peringkat keempat. Bahkan dua rekannya Mulyadi dan Suherlan tercecer di urutan ketujuh dan ke-12.

Pada nomor itu, para pembalap down hill itu disuguhi trek yang sangat menantang. Selain lintasannya gembur juga berpasir sehingga menyulitkan pembalap untuk menggenjot laju sepedanya.

Bahkan pada tikungan terakhir menjelang finish, para pembalap harus berjibaku mengatasi pasir dan gemburnya lintasan sehingga harus mengurangi kecepatan.

Seperti diakui Fitriyanti medan yang dilalui para pembalap terbilang berat karena konstur tanah yang gembur dan berpasir menyebabkan laju ban menjadi licin.

"Sulit juga medannya, saya baru pertama kali bertanding di konstur tanah yang berpasir seperti ini. Tadi saya berusaha tetap fokus selama lomba agar tidak terjatuh," kata Fitriyanti.

Ia mengaku hasil itu tentu sangat memuaskan dan bertekad untuk mempertahankannya di PON XIX/2016.

Hal senada diungkapkan oleh pembalap Popo Ario Sejati yang mengaku ia harus bermain aman untuk terhindar dari kesalahan di lintasan berpasir dan sangat menantang itu.

"Di seeding run catatan waktu saya kalah dari Khoirul, namun pada saat lomba saya berusaha main aman saja, karena ada beberapa jalur yang cukup sulit dengan konstur tanah yang gembur dan berpasir, sehingga ban bisa masuk kedalam dan ini cukup memberatkan," kata Popo.

Para pembalap banyak kehilangan waktu karena laju sepeda menjadi lambat saat memasuki belokan tajam jelang garis finish.

Sementara itu pelatih MTB Jabar Oki Respati menyebutkan hasil di babak kualifikasi akan menjadi evaluasi untuk PON XIX/2016 mendatang.

Namun ia menyebutkan, kekuatan Jabar di down hill pada bagian putri yang diharapkan bisa mendulang medali emas timpang dengan absennya andalan Riesa Suseanto yang absen pada babak kualifikasi karena tengah hamil.

"Absennya Riesa sangat berpengaruh bagi kekuatan Jabar di down hill, saat ini ia masih yang terbaik di nomor ini," kata Oki Respati menambahkan.

Sementara itu babak kualifikasi balap sepeda pada Selasa (8/9) akan digelar nomor BMX yang akan digelar di Kabupaten Sumedang, Jabar.

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015