Anderson meraih grand slam pertamanya di perempat final dengan kemenangan 7-6(5)6-3 6-7(2) 7-6(0) di Stadion Louis Armstrong setelah tujuh kekalahan beruntun yang dideritanya dalam pertandingan putaran keempat grand slam.
Kekalahan Murray menghentikan langkahnya untuk memperoleh 18 grand slam berturut-turut dalam perempat final.
"Ini jelas sangat mengecewakan. Harus kehilangan kerja keras selama bertahun-tahun untuk membangun konsistensi kemenangan," ujar petenis asal Skotlandia yang dengan frustasi menghancurkan raketnya setelah kalah pada set kedua.
"Juga untuk kehilangan pertandingan yang lebih dari empat jam, setelah sebelumnya menjalani beberapa pertandingan yang sulit dalam turnamen ini. Kekalahan ini pastinya sangat sulit diterima," ujar Murray yang kini menjadi unggulan ketiga dunia.
Kekalahan tersebut terjadi di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional AS.
"Lapangan itu membuat saya tidak bisa banyak menyerang. Tapi jika kamu melawan pemain dengan gaya permainan seperti dia, kamu harus sedikit bertahan terlebih jika servisnya bagus," kata Murray.
Ia pun menyesalkan beberapa kesempatan yang hilang saat melawan Anderson yang kini menduduki peringkat 15 dunia.
"Ketika kamu melawan pemain yang tidak selevel denganmu, kamu harus membuatnya gugup. Saya merasa memiliki kesempatan itu tapi saya tidak berhasil memanfaatkannya dengan baik," ujar Murray.
Murray yang sebelumnya telah berjuang selama seminggu penuh dan memenangkan putaran kedua hanya dengan dua set, tidak menganggap kelelahan sebagai penyebab dia kalah.
"Saya bisa bermain karena saya ingin menang hingga pertandingan terakhir, jadi saya tidak berpikir jumlah pertandingan yang telah saya jalani merupakan faktor kekalahan saya," tuturnya.
"Kekalahan ini lebih disebabkan karena melawan Kevin dengan kecepatan dan servisnya yang bagus, kemudian pertandingan menjadi sangat sulit. Ia unggul beberapa poin di setiap set dan dia berhasil menang hari ini," kata Murray.
(Y013/A016)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
