Selain tiga provinsi ini sapi bisa dipenuhi sepenuhnya dari lokal,"
Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog diminta melakukan operasi pasar daging hanya di tiga provinsi yang selama ini menjadi konsumen daging terbesar yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Staf Ahli Menteri Pertanian Syukur Iwantoro di Jakarta, Selasa menyatakan, gejolak harga daging sapi hanya terjadi di tiga provinsi tersebut sehingga lebih membutuhkan sapi impor dibandingkan daerah lainnya.

"Sebagian besar yang masih bergejolak hanya Jakarta (termasuk Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) Bandung, Jabar, Banten. Selain tiga provinsi ini sapi bisa dipenuhi sepenuhnya dari lokal," kata Syukur pada diskusi "Stabilisasi Pasokan dan Harga Daging Sapi" di Gedung Bulog.

Selain Perum Bulog diskusi tersebut juga melibatkan kalangan pemerintah seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Feedlot Indonesia (Apfindo), Aspidi, ASDI, Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia, Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI). .

Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian itu optimis harga daging sapi yang saat ini masih berada di atas kisaran Rp120.000/kg dapat segera distabilkan oleh Perum Bulog.

Menurut dia, karena gejolak hanya terjadi di Jabodetabek, Banten, dan Bandung maka Bulog cukup melakukan operasi pasar di wilayah tersebut.

"Kalau Bulog menangani seluruh nusantara berat, tapi kalau cuma tiga provinsi ini pasti Bulog bisa," ucapnya.

Sementara itu terkait konsumsi daging sapi, Syukur menyatakan,

berdasarkan data Sensus Ekonomi Nasional (Susenas) hanya sekitar 4,58 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau tak lebih dari 12 juta orang mengonsumsi daging sapi.

"Konsumen daging sapi di Indonesia pada kurun waktu 2008-2013 hanya berkisar antara 4,5-7,2 persen," katanya.

Pada 2008, tambahnya, sebanyak 6,5 persen penduduk yang mengonsumsi daging sapi, kemudian 2009 sebanyak 6,14 persen, 2010 sebanyak 6,61 persen, 2011 sebanyak 7,23 persen, 2012 sebanyak 5,82 persen, dan 2013 sebanyak 4,58 persen.

Sementara itu, lanjutnya, sekitar 79 persen dari seluruh populasi Indonesia sehari-hari mengonsumsi daging ayam.

Pada kesempatan itu, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan pihaknya akan segera melakukan operasi pasar (OP) untuk menurunkan harga daging sapi hingga kisaran sekitar Rp 100.000/kg.

OP Bulog hanya akan dilakukan di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebagai sentra konsumsi daging atau bukan daerah penghasil daging karena, gejolak harga daging sapi hanya terjadi di wilayah tersebuti, sementara harga daging sapi di 30 provinsi lain relatif stabil.

"Operasi pasar ini tentunya mengarah pada wilayah yang ada gejolaknya. Kalau gejolaknya di Jakarta dan sekitarnya sampai Jawa Barat dan Banten, tentu kita konsentrasinya ke sana," katanya.

Pewarta: Subagyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015