Washington (ANTARA News) - Dua bakal calon presiden dari kubu Republik, Donald Trump dan Senator Ted Cruz, sama-sama mengecam perjanjian nuklir Iran yang tengah didebatkan Kongres AS.

Ribuan orang berkumpul halaman Capitol, tempat Kongres AS berada, untuk mendengarkan dua bakal calon utama kubu Republik itu berpidato dan sekaligus memprotes kesepakatan nuklir dengan Iran yang diinisiasi Presiden Barack Obama, dengan menyebut pakta internasional itu menjadi pintu kematian Israel dan mengancam nyawa jutaan orang Amerika.

"Jika saya memenangkan Pemilu Presiden, saya jamin Anda bahwa empat orang yang ditahan (Iran) kembali ke negeri kita bahkan sebelum saya resmi berkuasa," kata Trump disambut tepukan membahana ribuan.

"Kita negara yang punya utang 19 triliun dolar AS. Kita telah kehilangan segalanya," sambung dia seraya mengatakan sebuah juru runding kelas dunia akan mengembalikan AS ke jalur kemenangan kembali.

"Kita akan begitu sering menang jika saya terpilih sampai Anda semua bosan menang terus," kata Trump lagi.

Cruz juga mendapat sambutan hangat bak pahlawan dari demonstran yang di dalamnya termasuk massa akar rumput gerakan Partai Teh yang turut mengantarkan Cruz ke Senat pada 2012.

"Jika Anda memilih untuk mengirimkan miliaran dolar untuk para jihadis yang telah bersumpah untuk membunuh warga Amerika, maka Anda ikut tanggung jawab langsung atas para pembunuh yang dibiayai dolar yang Anda berikan kepada mereka," kata Cruz menunjuk dana-dana yang dibekukan  yang kembali masuk ke Iran ketika sanksi ke negara ini dicabut menyusul kesepakatan perjanjian nuklir Iran.

"Anda tak bisa mencuci tangan Anda yang berlumuran darah itu," tegas dia seperti dikutip AFP.

Kesepakatan nuklir antara Iran dengan AS dan beberapa negara besar lainnya membuat sanksi ekonomi kepada Tehran dicabut sebagai imbalan dari pembatasan program nuklirnya.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015