Hong Kong (ANTARA News) - FIFA pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki insiden di mana para penggemar Hong Kong mencemooh lagu kebangsaan Tiongkok sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Para penggemar di kota Selatan Tiongkok itu mencemooh lagu "March of the Volunteers" -- lagu kebangsaan yang mereka bagi bersama Tiongkok sebelum pertandingan kandang dengan Qatar yang berakhir dengan kekalahan 2-3 pada Selasa.

FIFA, badan sepak bola dunia, sebelum telah memberikan peringatan kepada Asosiasi Sepak Bola Hong Kong (HKFA) atas tingkah laku para penggemar di masa mendatang setelah lagu kebangsaan itu juga mereka lecehkan pada dua pertandingan kandang di awal tahun ini.

Protes-protes gerakan pro-demokrasi "Gerakan Payung" telah mencoret citra negara teritori semi otonom itu terhadap otoritas-otoritas Tiongkok.

"Kami sedang dalam proses mengumpulkan semua informasi yang relevan agar dapat mengambil posisi untuk melakukan evaluasi-evaluasi lebih lanjut, jika ada," kata juru bicara FIFA kepada AFP pada Kamis.

Asosiasi Sepak Bola Hong Kong mengecilkan masalah cemoohan ini dan mengatakan pihaknya akan "kecewa" jika FIFA menghukum mereka atas insiden itu.

"Saya tidak tahu bagaimana FIFA akan menginterpretasi apa yang terjadi," kata ketua eksekutif HKFA Mark Sutcliffe kepada AFP pada Rabu.

"Dalam pandangan bahwa HKFA telah mendorong masyarakat untuk menghormati lagu kebangsaan dan apa yang terjadi pada malam itu, saya akan kecewa jika FIFA memberikan sanksi-sanksi tambahan," kata Sutcliffe.

Kemungkinan FIFA akan memberikan hukuman untuk memainkan pertandingan kualifikasi di kandang sendiri berikutnya, melawan Tiongkok pada November, tanpa kehadiran penonton.

"Kami hanya akan menunggu dan melihat," kata Sutcliffe, yang pada Senin memohon kepada para penggemar untuk tidak "menggunakan pertandingan sebagai tempat untuk mengeluarkan pernyataan politik."

Poster promosi yang digunakan oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok pada Juni yang menyebut tim Hong Kong sebagai, tim "kulit hitam, kulit putih, kulit kuning," memicu kemarahan di kalangan para penggemar sepak bola di kota itu.

Para penggemar, yang meneriakkan "kami adalah Hong Kong" sepanjang pertandingan Selasa, bersuka ria setelah timnya mencetak dua gol larut setelah tertinggal 0-3, namun mereka tetap tidak mampu menyamakan kedudukan.

Pertandingan kualifikasi Hong Kong selanjutnya adalah melawat ke Bhutan pada Oktober sebelum kembali bertemu Tiongkok pada November. Kedua tim bermain imbang 0-0 di Shenzen, yang terletak di dekat perbatasan Hong Kong, pada pekan lalu.

Putaran kedua kualifikasi zona Asia untuk Rusia 2018, yang akan berakhir pada Maret, diikuti 39 tim dan juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk Piala Asia 2019 yang akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015