Indonesia mempunyai kekayaan luar biasa di bidang seni budaya. Oleh karena itu, biarkan dunia mengapresiasi, lalu menyerap seni dan budaya Indonesia,"
Solo (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan menyatakan "Solo International Performing Arts" (SIPA) memberi ruang dunia untuk mengapresiasi seni dan budaya Indonesia.

"Indonesia mempunyai kekayaan luar biasa di bidang seni budaya. Oleh karena itu, biarkan dunia mengapresiasi, lalu menyerap seni dan budaya Indonesia," katanya dalam pembukaan SIPA VII di Benteng Vastenburg Solo, Jateng, Kamis Malam.

Dia mengharapkan SIPA dan kegiatan seni budaya lain kian menunjukkan posisi Indonesia di dunia internasional. Partisipasi delegasi seni pertunjukan dari Korea, Rusia, Perancis, Jerman, dan Singapura itu, menurut Menteri, menunjukan pengakuan dunia internasional terhadap eksistensi SIPA.

"Saya melihat kegiatan SIPA juga menjadi ekspresi masyarakat Solo. Seni dan budaya bukan lagi bagian dari penghidupan masyaraat, melainkan menjad bagian hidup warga Solo dan bangsa Indonesia," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

SIPA digagas tujuh tahun lalu ketika Joko Widodo, yang kini menjadi Presiden Indonesia, menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"SIPA lahir dari spirit seni pertunjukan sebagai instrumen kota yang sekaligus memberi ruang ekspresi serta interaksi antarmasyarakat," katanya.

Pembukaan SIPA 2015 yang diawali dengan penampilan seniman Fajar Satriadi dan Sanggar Semarak Candra Kirana itu sukses memukau ribuan penonton. Penampilan seni pertunjukan berjudul "Mandala Gula Klapa" memang memukau, bahkan terlihat spektakuer sehingga memicu penonton memberikan aplaus panjang.

Apresiasi serupa juga ditunjukkan oleh para penonton dari luar negeri, seperti rombongan dari Korsel yang berada baris VIP.

Dedikasi panjang Fajar Satriadi dalam seni pertunjukan menjadikan dirinya didaulat sebagai maskot SIPA 2015.

Penataan panggung dan video "mapping" serta pencahayaan yang gemerlap menambah suasana panggung megah menjadi lebih menakjubkan. Percikan cahaya dari kembang api yang dinyalakan oleh ribuan penonton juga menambah meriah permbukaan SIPA.

SIPA pada hari pertama menampilkan grup "Dance Horison Troupe" dari Singapura dilanjutkan Phonix Dance asal Semarang, kemudian seniman Ayo Sunaryo asal Bandung, Bale Seni Ciwasiat (Banten), dan Rianto Dewandaru (Banyumas).

SIPA 2015 akan berlangsung hingga 12 September 2015.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015