Washington (ANTARA News) - Washington mengirim 75 pasukan tambahan ke Semenanjung Sinai, Mesir, untuk meningkatkan keselamatan pasukan Amerika Serikat (AS) di sana setelah serangan bom pinggir jalan terjadi pekan lalu, kata Pentagon, Kamis (10/9).

Pengeboman tersebut melukai enam penjaga perdamaian internasional, termasuk empat warga AS yang berada di wilayah tersebut sebagai bagian dari pasukan yang memonitor perjanjian perdamaian 1979 antara Mesir dan Israel.

Sekretaris Pers Pentagon Peter Cook mengatakan pengerahan pasukan tambahan telah direncanakan sebelum serangan itu terjadi.

"Ini bukan respons terhadap apa yang terjadi dengan serangan IED (Improvised Explosive Device) beberapa hari lalu," kata Cook.

Kami sudah berdiskusi dengan para pemangku kepentingan utama mengenai rencana untuk meningkatkan kekuatan perlindungan sejak awal Agustus lalu, katanya.

Cook mengatakan selain tambahan pasukan, Pentagon juga mengirimkan peralatan medis dan tim bedah.

Para pejabat keamanan Mesir mengatakan pasukan penjaga perdamaian terkena bom yang ditanam di jalan utama dari markas mereka.

Para pejabat mengatakan kelompok Negara Islam (ISIS) telah menempatkan bom di sana untuk menyerang tentara-tentara Mesir yang melintas, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.B020)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015