Makassar (ANTARA News) - Tim PSM Makassar mengaku optimistis bisa melewati hadangan Mitra Kukar saat bertemu pada babak delapan besar turnamen Piala Presiden yang direncanakan pada September 2015.

Pelatih PSM, Assegaf Razak di Makassar, Jumat, mengatakan kekuatan tim asal Kalimantan Timur itu memang mengalami beberapa perubahan setelah ditinggalkan sejumlah pemain bintangnya seperti Diego Michels dan Jajang Mulyana meski bukan berarti bisa mengalahkannya dengan mudah.

"Kondisi itu tentunya bukan berarti kita remehkan sebaliknya dengan skuad yang sekarang harus kita waspadai. Meski begitu kita harus tanaman sikap optimistis dalam diri agar bisa meraih kemenangan dan lolos ke semifinal, " ujarnya.

Pada pertemuan terakhir pada kompetisi ISL 2014, Mitra Kukar yang tampil sebagai tuan rumah di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kaltim, saat itu sukses merebut kemenangan atas tim PSM dengan skor 2-1.

Namun untuk turnamen Piala Presiden 2015, tim Mitra Kukar memang telah banyak mengalami perubahan setelah beberapa pemainnya pindah memperkuat tim lain.

Hanya saja pada sisi yang lain manajemen Mitra Kukar juga cukup agresif mendatangkan pemain untuk memperkuat tim seperti gelandang Rizky Pellu, Eka Ramdani hingga Hendra Bayauw yang sebelumnya memperkuat Semen Padang.

Selain itu masih ada beberapa nama yang tetap menjadi tulang punggung tim yakni bek sayap Zulkifli Syukur. Kehadiran mantan pemain timnas Indonesia tentu akan membuat kekuatan tim tetap berbahaya.

"Satu hal yang penting diingat bahwa semua pemain Mitra Kukar harus diwaspadai. Kami juga akan menyiapkan strategi khusus untuk meredam serangan para pemain Mitra Kukar," jelasnya.

Jika melihat statistik pertandingan di Grup C di Bali. Tim Naga Mekes julukan Mitra Kukar memang tidak terlalu istimewa yang mana mereka lolos dengan mengoleksi tiga poin dari tiga kali hasil imbang.

Produktivitas gol pun minim, hanya memasukkan dua gol dan kemasukan dua gol. Kondisi itu tentu berbeda dengan PSM yang lolos dengan menjadi juara grup dengan meraih tujuh poin dari dua kali menang dan sekali imbang.

PSM bahkan belum pernah kebobolan sekalipun. Tetapi ia enggan menganggap remeh sebab tentu motivasi tim tetangga Pusamania Borneo FC itu tengah tinggi di babak delapan besar.

Hanya saja statistik ini tentunya tidak bisa menjadi ukuran mutlak karena tim yang lolos tentu telah melakukan evaluasi sebelum tampil di babak delapan besar.

"Kami tentu optimistis bisa bersaing dan lolos ke semifinal. Kami juga akan terus memanfaatkan waktu tersisa untuk lebih memaksimalkan kerjasama tim dmei hasil terbaik," katanya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015