... kita masih lakukan penyisiran dan pemantauan ..."
Jeddah (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji termasuk dengan pemerintah Arab Saudi, kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Setelah diterima Raja Salman bin Abdulaziz, Presiden akan menerima beberapa pejabat Saudi Arabia yang intinya untuk kepentingan Indonesia selain investasi, masalah perlindungan WNI dan juga penyelenggaraan haji," ujarnya kepada wartawan di sela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jeddah, Sabtu.

Ia mengemukakan, salah satu tujuan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Arab Saudi adalah membangun komunikasi yang lebih baik dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan pemerintah setempat.

Pramono mengatakan, ketika mulai ada pengurangan kuota jemaah haji Indonesia dari 200.000 menjadi sekitar 164.000, pemerintah terus melakukan perbaikan pelayanan penyelenggaraan haji.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, yang juga mendampingi Presiden Jokowi, mengatakan saat ini faktor cuaca juga mempengaruhi pelaksanaan ibadah haji, sehingga pemerintah juga mempertimbangkan memberikan informasi cuaca secara khusus ke jemaah.

"Tentunya hal ini menjadi pemikiran dari Amirul Haj, memberikan informasi cuaca, perlunya komunikasi masalah cuaca," katanya. Tahun ini pemimpin delegasi haji Indonesia (Amirul Haj) adalah Menteri Agama Lukman Hakin Saefuddin.

Berkaitan dengan pendanaan warga negara Indonesia yang menjadi korban tumbangnya crane di kompleks Masjidil Haram, Mekkah, ia pun mengatakan, hingga Sabtu siang waktu Jeddah jumlah korban meninggal tercatat dua orang dan korban luka 31 orang.

"Dari komunikasi dengan Konjen korban meninggal dua orang, kita masih lakukan penyisiran dan pemantauan, korban luka 31, Amirul Haj masih berada di lapangan untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi," demikian Retno Marsudi.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015