Multan, Pakistan (ANTARA News) - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 42 lainnya terluka dalam ledakan di jalan raya yang padat di pusat kota Pakistan, Multan, Minggu (13/9).

Ledakan tersebut terjadi ketika sepeda motor menabrak bajaj yang diyakini polisi membawa beberapa jenis bahan peledak saat melakukan perjalanan di Vehari Road, Multan.

"Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka," kata Kepala Polisi Multan Azhar Ikram kepada kantor berita AFP dan menambahkan bahwa bajaj itu meledak karena bahan peledak tersebut.

Kepala Rumah Sakit Nishtar, Ashiq Malik, mengkonfirmasi jumlah korban tewas tersebut dan mengatakan 42 lainnya terluka.

Dokter itu mengatakan 15 orang dipulangkan setelah luka mereka diobati, sedangkan 27 lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Ikram mengatakan polisi awalnya mengira silinder Compress Natural Gas (CNG) di bajaj tersebut meledak, namun petugas penjinak bom kemudian menemukan adanya jejak bahan peledak.

Ia mengatakan polisi menyelidiki insiden itu dan mencoba mengidentifikasi penumpang bajaj tersebut dalam upaya menemukan asal peledak tersebut dan mengapa mereka diangkut dalam bajaj itu.

Negara bagian selatan, Punjab, yang berpenduduk 1,1 juta orang penuh dengan milisi sektarian yang bersekutu dengan Taliban.

Tahun lalu pemerintah Pakistan telah menindak keras kelompok- kelompok pemberontak yang mengganggu negeri itu dalam satu dasa warsa terakhir.

Serangan meningkat setelah kelompok bersenjata Taliban membantai lebih dari 130 anak-anak di sebuah sekolah di barat laut negara itu Desember tahun lalu, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.B020)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015