...setiap bulan di Goethe Institute Jakarta ada penayangan film-film alternatif Indonesia dan Jerman
Bandung (ANTARA News) - Sembilan judul film Jerman termasuk tiga film dokumenter ditampilkan di Festival Film Jerman yang digelar di Bioskop XXI Cihampelas, Kota Bandung, 12-14 September 2015.

"Selama tiga hari, festival film ini menayangkan sembilan film Jerman terpilih dari berbagai jenis film. Namun tahun ini terdapat tiga judul film jenis dokumenter yang ditayangkan setiap harinya karena jenis film ini adalah salah satu yang sedang diminati masyarakat," kata Koordinator Program Budaya Goethe Institute Bandung Sulastri Majid di Bandung, Selasa.

Ia menyebutkan antusiasme pengunjung Festival Film Jerman di Bandung sudah memuaskan karena selama tiga hari digelar tiket hampir selalu habis.

Hal itu, menurut dia, menunjukan antusiasme masyarakat Bandung, terutama dari kalangan mahasiswa yang tinggi terhadap film Jerman. Festial itu digelar Goethe Institute Bandung sebagai sarana memperkenalkan film Jerman.

"Acara Festival Film Jerman ini kami gelar di beberapa kota di Indonesia dan tahun ini adalah tahun keempat, sejak tahun 2011. Namun untuk di Bandung sendiri ini adalah tahun ketiga. Sebelumnya hanya di Jakarta kemudian merambah ke kota-kota lain," katanya.

Ia menyebutkan sebenarnya ada 17 judul film yang ditayangkan Festival Film Jerman di seluruh Indonesia, namun karena jadwal yang tidak memungkinkan maka jadwal film tiap kota harus dibagi lagi.

"Hanya di Jakarta yang menayangkan semua judul," katanya.

Sineas Indonesia Riri Riza beserta keluarga pun sempat mengunjungi acara itu pada hari pertama.

Sulastri mengatakan Riri antusias terhadap film yang ditayangkan bahkan ia sudah mengincar film tersebut sejak lama.

Menurut dia, hubungan antara sineas Indonesia dan Jerman sudah terjalin dengan baik. Bahkan sutradara Garin Nugroho telah lama menjadi partner Goethe Institute di Jakarta dalam beberapa program di bidang film.

"Maka dari itu setiap bulan di Goethe Institute Jakarta ada penayangan film-film alternatif Indonesia dan Jerman," katanya.

Melalui acara itu, Sulastri berharap dapat memperkenalkan dan membuka wawasan tentang film Jerman, khususnya kepada masyarakat Bandung. Selain itu, katanya, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang lembaga Goethe Institute.

Salah seorang pengunjung Festival Film Jerman Gustri Yorizal mengatakan film Jerman menawarkan tayangan dengan perspektif, yang berbeda kepada penonton.

"Sudah tiga hari mengunjungi festival ini dan semua film saya tonton. Menurut saya, jika dibandingkan dengan produksi Hollywood, film Jerman lebih lugas dalam menyajikan perspektif yang berbeda dan konsep filmnya lebih berani," katanya. 

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015