Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini, menandatagani kontrak pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi II (Rancakalong-Sumedang) Fase II.

"Kita saksikan penandatanganan kontrak untuk Cisumdawu yang menjadi bagian kewajiban pemerintah dengan loan (pinjaman) dari Tiongkok ini," kata Hediyanto dalam enandatangan kontrak jalan tol ruas ini di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pekerjaan fase II itu akan dilakukan oleh kontraktor konsorsium Metallurgical Corporation of China Ltd, PT Wijaya Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya Persero.

Ia mengatakan fase II dari seksi II ini akan sepanjang 10,1 km dengan nilai kontrak sekitar Rp3,1 triliun dengan sumber pendanaan dari pinjaman Tiongkok, sedangkan total panjang seksi II adalah 17,35 km.

Ia mengatakan fase I dari seksi II yang dibangun sepanjang 6,35 km dengan nilai investasi lebih murah yakni Rp1,1 triliun.

"Ini lebih murah karena yang ini fase II ada terowongannya, terowongan ini sangat mahal walaupun 10,1 km dengan 500 meter terowongan. Terowongannya yang lebih mahal per satuannya," ujar Hediyanto.

Ia menambahkan pembebasan lahan untuk seksi II fase I sudah mencapai 93 persen, fase II sudah mencapai 80,2 persen, sedangkan pembebasan lahan untuk seksi I mencapai 30 persen.

"Kemarin saya lihat di lapangan progresnya bagus. Saya minta tahun depan bisa selesai, Agustus 2016 mungkin selesai," tutur diaa.

Sementara itu Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Kementerian PUPR Subagyo mengatakan dari total panjang ruas jalan tol Cisumdawu 60,27 km yang terdiri dari enam seksi, baru dibangun pada paket seksi II fase I sepanjang 6,75 km.

Pelaksanaan konstruksi jalan bebas hambatan Cisumdawu seksi II fase dua itu, lanjutnya, menggunakan dana pinjaman dari Tiongkok melalui ekspor dan impor dengan waktu konstruksi tiga tahun yaitu 2016-2018 dengan nilai total Rp3,168 triliun tanpa pajak pertambahan nilai.

"Fase II selesai maka ruas seksi II dapat beroperasi dari Rancakalong hingga Sumedang, Insya Allah 2018," katanya.

Pemerintah akan mengerjakan sebanyak dua seksi yakni seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 km, seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,35 km, sedangkan investor ditawari  mengerjakan seksi III Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,75 km, seksi IV Cimalaka-Legok sepanjang 7,2 km, seksi V Legok-Ujung Jaya sepanjang 15,9 km dan seksi VI Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 4,048 km.

Pemerintah juga akan menandatangani paket jalan bebas hambatan Balik Papan-Samarinda pada 22 September 2015 dan Manado-Bitung pada 28 September 2015 dengan nilai total ivestasi kurang lebih Rp5 triliun.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015