"Kami bermain fokus dan mengeluarkan kemampuan kami sebaik mungkin," kata Riky selepas pertandingan seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Ia mengakui pertahanan lawan juga lumayan kuat. "Saya bersama Richi tidak ingin terbawa permainan mereka dan berusaha membuat bola lebih pelan," kata Riky.
Riky/Richi yang menjadi pasangan unggulan delapan menaklukkan Wang/Luo dalam pertandingan selama 33 menit dengan skor 21-17, 21-18.
Pada game pertama, pasangan Indonesia itu memimpin keunggulan pada awal pertandingan 2-1, 6-2, dan 8-5. Kemudian, Wang/Luo mulai membalik keadaan 9-8, 11-10, dan 13-12.
Setelah kedudukan imbang 13-13, Riky/Richi terus melaju 15-13, 17-14, 20-16, hingga game pertama berakhir 21-17.
Riky/Richi sempat ketinggalan 1-4 pada game kedua sebelum menyeimbangkan skor 4-4. Riky/Richi pun terus melaju hingga game kedua berakhir 21-18.
"Pada akhir game kedua, kami sempat bermain terburu-buru dan terlalu bernafsu mematikan lawan. Akibatnya, banyak poin justru terbuang," kata Riky.
Pada pertandingan putaran kedua, Riky/Richi menunggu pemenang pertandingan antara sesama ganda campuran Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na dan Shin Baek Choel/Chae Yoo Jung yang akan berlangsung Rabu.
Kemenangan Riky/Richi lolos ke putaran kedua diikuti ganda campuran lain pelatnas PBSI Praveen Jordan/Debby Susanto. Praveen/Debby mampu menyingkirkan wakil tuan rumah Lee Yong Dae/Lee So Hee 21-17, 21-15 dalam pertandingan selama 28 menit.
Namun, tiga ganda campuran lain Indonesia gagal lolos ke putaran kedua. Tiga ganda campuran lain itu adalah Andrei Adistia/Vita Marissa, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani.
"Sebenarnya kesalahan masih ada pada kami. Kami belum dapat menjaga poin dan kami justru membuat kesalahan sendiri saat poin-poin penting," kata Edi.
Sementara, ganda campuran unggulan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan bertanding pada Rabu (16/9) melawan ganda campuran Amerika Serikat Phillip Chew/Jamie Subandhi.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
