"Kami menurunkan 100 personil Brimob Polda Kalbar untuk membantu masyarakat Terentang dalam memadamkan kebakaran kebun karetnya yang sudah dua hari ini belum juga bisa dipadamkan," kata Kepala Satuan Tugas Anti Kebakaran Hutan dan Lahan, Polda Kalbar Komisaris Besar (Pol) Suhadi SW saat dihubungi di Kubu Raya.
Ia menjelaskan, selain 100 Brimob Polda Kalbar yang diturunkan, juga dibantu Manggala Agni, petugas pemadam kebakaran dan masyarakat setempat ikut dalam memadamkan kebakaran kebun karet tersebut.
"Dugaan sementara, kebakaran kebun karet itu, disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang membuka lahan pertanian dengan cara dibakar sehingga meluas dan membakar ratusan hektare kebun karet masyarakat setempat," ujar Suhadi.
Menurut Suhadi, proses pemadaman juga mengalami kendala, karena sulitnya mencari air untuk menyiram kobaran api tersebut.
"Kami juga dibantu oleh Perusahaan Bumi Perkasa Gemilang yang menurunkan alat berat mereka untuk membuat kolam untuk menampung air agar bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran kebun karet tersebut," katanya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto menyatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 1.000 personel Brimob untuk ikut memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah kabupaten di Kalbar.
"Kami telah mengerahkan personel yang ada di daerah, termasuk terkait dengan penyidik pembantu untuk menangani kasus kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Dampak dari semakin pekatnya asap, beberapa kabupaten di Kalbar telah meliburkan aktivitas belajar para siswa mulai dari TK hingga SMA/sederajat.
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
