Washington (ANTARA News) - Iran yang tidak tahu apa-apa dengan perpolitikan Amerika Serikat, kembali dijadikan menu politik oleh para politisi AS dari Partai Repblik yang tengah berkampanye menjadi presiden negeri itu pada Pemilu 2016.

Bakal calon presiden Amerika Serikat dari kubu Republik Rick Santorum menyatakan kaum Syiah radikal Iran dan Irak meyakini akan adanya "versi hari akhir" Islam yang disebutnya "pemuja kematian."

Santorum, mantan senator Pennsylvania dan popularitasnya merendah sampai satu digit, menyampaikan komentarnya itu pada debat televisi, selagi menyerang kesepakatan internasional mengenai program nuklir Iran.

Menurut Santorum, sekitar dua per tiga warga Syiah Iran dan Irak meyakini "hari akhir akan terjadi dalam masa hidup mereka karena rezim mereka memuja hal ini."

"Mereka percaya akan datangnya hari akhir, itulah tujuan ideologis mereka, dan kita berada pada proses memberi mereka senjata nuklir untuk melakukan hal itu," kata Santorum.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015