Hati saya mengatakan Jorge (Lorenzo), namun kepala saya memilih Rossi"
Roma (ANTARA News) - Max Biaggi, mantan juara dunia balap motor kelas 250cc asal Italia, mengatakan Valentino Rossi layak menjadi juara dunia MotoGP 2015 bukan karena keberuntungan semata melainkan kemampuannya membalap di segala lintasan.

Max Biaggi yang memiliki julukan "Roman Emperor" sebenarnya memiliki hubungan yang tidak terlalu baik dengan Rossi karena persaingan di lintasan balap serta memperebutkan status pebalap Italia terbaik pada awal tahun 2000-an.

Namun baru-baru ini Biaggi yang dekat dengan pebalap Yamaha lainnya, Jorge Lorenzo, justru menyampaikan dukungannya untuk Rossi.

"Jika ada orang lain yang lebih cepat dari yang Anda, Anda harus memanfaatkan pengalaman dan keterampilan yang Anda punya," kata Max Biaggi kepada media olahraga Italia Gazzeta dello Sports dilansir dari laman resmi MotoGP, Jumat.

"Misalnya pada balap Silverstone, disertai guyuran hujan ia (Rossi) bisa saja terjatuh. Itu bukanlah keberuntungan, Rossi layak juara," katanya Max Biaggi.

Pada balap Silverstone yang digelar akhir Agustus 2015, Rossi menjadi yang tercepat sementara saingannya Marc Marquez terjatuh di putaran ke-13 dan Jorge Lorenzo finis di posisi empat akibat lintasan yang terguyur hujan deras.

Kendati mendukung Rossi, Biaggi mengatakan masih banyak poin yang bisa diraih dari lima balapan yang tersisa di antaranya MotoGP Aragon di Spanyol, Motegi di Jepang, Philip Island di Australia, Sepang Malaysia, dan Valencia Spanyol.

"Penggemar tidak boleh melewatkan (lima balapan terakhir)," ucap Biaggi. "Hati saya mengatakan Jorge (Lorenzo), namun kepala saya memilih Rossi."

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015