Singapura (ANTARA News) - Nico Rosberg menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Singapura yang terganggu kabut asap pada Jumat, namun mimpi pebalap AS Alexander Rossi untuk melakukan debutnya mengalami kendala ketika ia menabrakkan mobil Manornya menuju dinding pembatas.

Rosberg menjadi yang tercepat sepanjang sesi sore, mencatatkan waktu putaran tercepat 1 menit 47,995 detik untuk mengungguli rekan setimnya di Mercedes Lewis Hamilton sebanyak lebih dari 3/10 detik.

Ini merupakan pernyataan dini dari pebalap Jerman itu, yang memerlukan kemenangan pada akhir pekan ini untuk memelihara peluang tipisnya mengangkat gelar dunia.

Hamilton, unggul 53 angka di klasemen pebalap, berharap dapat menyamai rekor almarhum Aryton Senna yakni start di posisi terdepan untuk kedelapan kalinya secara beruntun, serta mempertajam rekor sepanjang karirnya menjadi 41 kemenangan dari 161 balap.

Pebalap Britania Hamilton dengan tenang berkendara sambil melepas tangannya dari setir ketika ia memasuki pitlane untuk membetulkan sarung tangannya, namun itu merupakan sesi yang kurang mulus bagi sang juara dunia bertahan.

Daniel Ricciardo menjadi pebalap tercepat peringkat ketiga di sesi itu untuk Red Bull, unggul atas mantan rekan setimnya Sebastian Vettel yang mengalami beberapa momen menegangkan bersama mobil Ferrarinya.

Vettel dua kali menyerempet dinding sebelum pada akhir sesi ia menikung tajam dan harus melakukan pengereman dengan keras untuk menghindari hidung mobilnya menghantam pembatas.

Rossi, yang dimasukkan pada pekan ini untuk mengisi tempat Roberto Merhi, hanya beberapa menit bebas dari kesalahan pada debutnya sampai roda-roda mobilnya lepas.

Pebalap AS pertama yang berkompetisi di F1 sejak 2007 itu membentur dinding dengan keras, yang membuat kedua roda kanannya terlepas.

Kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan di Asia Tenggara sedikit reda setelah hujan deras, namun kembali hadir saat sesi itu dilangsungkan, menaikkan level ketidak sehatan menurut angka-angka resmi. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015