Jakarta (ANTARA News) - Ke manakan Ratna Riantiarno mencari "hiburan" saat dia masih kecil? Museum adalah tempat hiburan populer yang dia datangi pada era '60-an.

"Waktu kecil, Museum Gajah rasanya luar biasa, saya hiburannya ke museum," tutur Ratna, saat ditemui usai Akhir Pekan @Museum Nasional, di Jakarta, Minggu (20/9). Museum Nasional, kerap ditandai sebagai Museum Gajah, semata karena ada patung gajah berwarna gading di depan bangunan itu. 

Istri dari pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, itu mengenang pergi ke museum di masa silam serasa berpiknik. Sebab, belum ada tempat-tempat hiburan yang sudah bermunculan saat ini, seperti pusat perbelanjaan yang menjamur di ibukota.

Perempuan kelahiran 1952 itu masih ingat kegembiraan saat mengunjungi Museum Bahari atau Museum Fatahillah.

"Kalau anak-anak sekarang diajak ke museum?" dia mempertanyakan minat generasi muda. 

Ratna menyadari pengelolaan museum-museum di Indonesia belum sebaik di luar negeri, di mana museum menjadi salah satu tujuan wisata.

Dia membandingkan dengan museum di New York, tempatnya bernaung selama setahun beberapa dekade lalu.

"Museum penuh dengan siswa, karena mencari apa-apa di sana, museum penuh," kata Ratna.

Demi meningkatkan daya tarik museum bagi masyarakat, Teater Koma bekerjasama dengan Museum Nasional dan dapoerdongeng dalam program Akhir Pekan @Museum Nasional

Program yang telah berlangsung sejak 2013 itu meracik pentas-pentas dongeng yang ceritanya dibuat dari artefak koleksi Museum Nasional dan ditampilkan pada akhir pekan.

"Kalau sudah kenal museum, semoga makin sayang. Dengan acara interaktif begini semoga makin menarik," imbuh dia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015