Ketika saya menjadi KSAD, AD sudah melakukan demonstrasi pertempuran di Baturaja. Udara dan Laut belum makanya sekarang kita tunjukkan bagaimana kehebatan AL dan AU
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta membahas persiapan HUT ke-70 TNI di Cilegon Banten.

"Saya minta waktu kepada Presiden dengan membawa semua kepala staf untuk melaporkan kesiapan peringatan HUT TNI ke-70," kata Gatot usai pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.

Gatot menyebutkan HUT TNI ke-70 akan dilaksanakan di Pantai Indah Kiat Cilegon Banten.

"Saya sampaikan dalam pelaksanaannya ada yang beda yaitu sesuai kebijakan Presiden di mana Indonesia menjadi poros maritim dunia maka tidak ada alternatif lain kita harus punya keunggulan di udara dan laut," katanya.

Karena itu pada saat HUT nanti, demontrasi kekuatan TNI akan dititikberatkan di Angkatan Laut dan Angkatan Udara, dan akan dilakukan demo pertempuran udara dan laut.

"Dalam kesempatan ini saya dan kepala staf angkatan mengundang masyarakat untuk hadir di sana yang sekaligus merupakan pesta rakyat," katanya.

Panglima TNI menyebutkan Presiden Jokowi sudah menyatakan kesediaannya untuk menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI itu.

"Pertimbangan memilih Cilegon karena merupakan tempat yang terdekat dengan Ibu Kota dan personel bisa melakukan demontrasi basah artinya TNI AU bisa benar-benar menembak, AL juga bisa menembak karena kalau di Dermaga Ujung ada pulau Madura," katanya.

Yang membedakan dengan peringatan sebelumnya adalah adanya demo pertempuran udara dan laut. "Parade dan devile tetap ada tapi tambahannya demontrasi pertempuran," katanya.

Personel yang dilibatkan dalam peringatan itu 5.720 personel. Semua alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru milik TNI akan ditampilkan di sana.

"Ketika saya menjadi KSAD, AD sudah melakukan demonstrasi pertempuran di Baturaja. Udara dan Laut belum makanya sekarang kita tunjukkan bagaimana kehebatan AL dan AU," kata Gatot.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015