Minimnya sentimen positif dari fundamental ekonomi Indonesia, mendorong IHSG BEI kembali bergerak di area negatif."
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup kembali bergerak melemah sebesar 32,03 poin menyusul penurunan proyeksi ekonomi Indonesia oleh Bank Pembangunan Asia (ADB).

IHSG BEI ditutup melemah 32,03 poin atau 0,73 persen menjadi 4.344,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,26 poin (0,98 persen) menjadi 729,92.

"Minimnya sentimen positif dari fundamental ekonomi Indonesia, mendorong IHSG BEI kembali bergerak di area negatif," ujar Kepala Riset First Asia Capital David Nathanael Sutyanto di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa Bank Pembangunan Asia yang merevisi turun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2015 ini menjadi 4,9 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5 persen, situasi itu memicu pelaku pasar saham melanjutkan aksi lepas saham.

Ia menambahkan bahwa kinerja perusahaan tercatat atau emiten di BEI periode kuartal ketiga 2015 yang diproyeksikan masih mengalami perlambatan membuat investor cenderung kembali mengamankan aset sahamnya dengan melakukan aksi jual.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menambah beban bagi IHSG BEI. Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih sebesar Rp380,831 miliar pada Selasa (22/9) ini.

"Pelaku pasar asing masih menjadi beban bagi IHSG. Jika bergerak menguat diperkirakan hanya faktor teknikal saja," katanya.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa secara teknikal, posisi IHSG BEI yang masih bertahan di atas level 4.334 poin menunjukan potensi pembalikan arah masih terbuka.

"IHSG dalam jangka pendek masih membentuk pola tren penguatan," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 197.802 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,27 miliar lembar saham senilai Rp2,94 triliun. Sebanyak 98 saham bergerak naik, 184 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 91 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 39,65 poin (0,18 persen) ke tingkat 21.796,58 dan indeks Straits Times melemah 12,58 poin (0,44 persen) ke posisi 2.869,69.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015