Para seniman dan budayawan sudah mengerjakan banyak hal untuk mengembangkan budaya Indonesia, tapi negara sering tak muncul dan kemunculan negara tidak selalu dari dana, tapi juga apresiasi,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengapresiasi pegiat budaya dari berbagai profesi, daerah serta instansi yang turut melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.

"Para seniman dan budayawan sudah mengerjakan banyak hal untuk mengembangkan budaya Indonesia, tapi negara sering tak muncul dan kemunculan negara tidak selalu dari dana, tapi juga apresiasi," kata Anies pada Penghargaan Kebudayaan 2015 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa malam.

Anies mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin merespons terhadap budayawan dan seniman yang secara nyata memberikan kontribusi karena mereka bukan hanya melestarikan, tetapi juga mengembangkan.

"Kalau mereka hanya sekadar melestarikan, akan muncul stagnansi, tapi nyatanya mereka mengembangkan kebudayaan. Oleh sebab itu, kami berikan penghargaan," ujar Anies.

Menurut Anies, penggerak kebudayaan yang menerima penghargaan ini bukanlah orang-orang yang melihat kebudayaan sebagai penghidupan semata untuk mencari nafkah, tetapi sebagai bagian dari kehidupan mereka.

Sebanyak 55 seniman dan budayawan yang menerima penghargaan tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dari kewarganegaraan asing.

Selain itu, tokoh penerima penghargaan dibedakan berdasarkan berbagai kategori, antara lain kategori pencipta, pelopor dan pembaru, pelestari, anak dan remaja, maestro seni tradisi, pemerintah daerah, media, komunitas, dan perorangan asing.

Adapun untuk penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama, yang menjadi salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan Presiden Republik Indonesia atas jasanya, diberikan kepada Franz Magnis-Suseno yang berprofesi sebagai rohaniawan, pemikir lintas agama, filsuf dan budayawan.

Penghargaan kehormatan lainnya adalah Bintang Budaya Parama Dharma yang diberikan kepada Goenawan Sustayo Mohamad, Petrus Josephus Zoetmulder (Alm.), KPH. Notoprojo (Alm.).

Kemudian Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan diberikan kepada Agustin Sibarani (Alm), Hildawati Soemantri (Alm), I Nyoman Tjokot (Alm), Josef Prijotomo, Kotot Sukardi (Alm), Moh SjafeI (Alm), M. Junus Melalatoa (Alm), Sauti (Alm), Surya Sumanto (Alm).

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015